marcomm

MIX.co.id - Pada perayaan United Nation Day (UN DAY) beberapa waktu lalu, Sampoerna Academy menggelar inisiatif bertajuk “Equality, Freedom and Justice for All”. Tema tersebut melambangkan dan menyuarakan hak asasi manusia serta perjuangan menuju kesetaraan, kebebasan dan keadilan sesuai dengan relevansinya terhadap anak, untuk mencapai persatuan dalam keberagaman.

Pemilihan tema kali ini terkait dengan diperingatinya 75 tahun Universal Declaration of Human Rights (UDHR), di mana seluruh warga dunia memiliki peran positif dalam memajukan Hak Asasi Manusia, termasuk pada anak-anak. Tema tersebut ditujukan untuk mendorong semua orang agar terus menjalani kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip tersebut sehingga dunia menjadi semakin baik.

Dituturkan Kepala Sekolah Sampoerna Academy Kampus BSD Aisha Bibi, memperkenalkan prinsip dasar solidaritas, inklusivitas, dan cinta damai pada anak sejak dini harus menjadi komitmen institusi pendidikan. “Sampoerna Academy secara konsisten terus mengenalkan keberagaman budaya sejak dini demi mendorong mereka memiliki pikiran yang terbuka terhadap dunia. Hal ini sangat diperlukan bagi mereka dalam pembentukan karakter sehingga mereka dapat menjadi individu yang berpartisipasi dalam perdamaian dunia,” ucapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, Sampoerna Academy menerapkan pembelajaran yang berfokus pada pedagogi STEAM (metode pembelajaran dengan basis Science, Teknologi, Engineering, Art, and Matematic) yang memandu siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup (lifelong learner), sehingga mampu bersaing, unggul, serta menjadi pemimpin masa depan.

"Dalam memperkenalkan keberagaman, Sampoerna Academy menggunakan konsep home country, adopted country, dan house country sehingga dapat lebih mudah dipahami karena para murid berasal dari berbagai daerah maupun negara," lanjutnya.