marcomm

MIX.co.id – Cedera bahu seperti Frozen Shoulder, Rotator Cuff Tear, dan Shoulder Impingement semakin umum terjadi di masyarakat. Kondisi ini kerap mengganggu aktivitas harian dan berpotensi menurunkan produktivitas pasien.

Memahami kondisi tersebut, RS Premier Bintaro memperkuat layanan ortopedi dengan pengembangan penanganan cedera bahu yang lebih modern dan akurat.

Melalui acara bertajuk ‘Advanced Treatment for Shoulder, Bahas Teknologi dan Terobosan Penanganan Masalah Bahu’ yang diadakan baru-baru ini (15/5), RS Premier Bintaro membahas seputar inovasi terkini dalam bidang ortopedi, khususnya penanganan masalah bahu.

Penanganan bahu yang tepat membutuhkan dokter dengan keahlian khusus di bidang tersebut. Karena itu, RS Premier Bintaro membentuk divisi khusus bahu dan siku di bawah Orthosports and Wellness Center.

Divisi ini dipimpin oleh Dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT (K), Subsp.OBS, yang merupakan spesialis ortopedi dengan subspesialisasi bahu, siku, dan kedokteran olahraga.

“Fokus kami adalah memberikan penanganan yang presisi dan berorientasi pada pemulihan jangka panjang pasien,” ujar Jefri selaku narasumber dalam acara tersebut.

Layanan ini menawarkan penanganan bedah maupun non-bedah, tergantung tingkat keparahan kondisi pasien. Metode yang digunakan meliputi prosedur minimal invasif hingga rehabilitasi terstruktur pascatindakan.

Teknologi yang digunakan difokuskan pada upaya pemulihan cepat dan meminimalkan risiko komplikasi. Tujuannya agar pasien dapat kembali beraktivitas dengan nyaman dan tanpa gangguan nyeri.

Dijelaskan, RS Premier Bintaro juga memprioritaskan edukasi terhadap pasien terkait pentingnya diagnosis dini dan terapi yang tepat.

“Langkah ini membantu pasien memahami proses pemulihan dan meningkatkan kepercayaan terhadap metode pengobatan yang dijalankan,” turut Jefri.

Dengan dukungan tenaga medis berpengalaman serta teknologi medis terkini, RS Premier Bintaro berkomitmen untuk menjadi pusat rujukan utama dalam layanan ortopedi dan berbagai bidang kesehatan lainnya di Indonesia.