World Cup atau Piala Dunia memang memiliki magnitude yang begitu besar bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, trofi Piala Dunia--yang notabene menjadi ikon penting perhelatan akbar tersebut--juga ditunggu-tunggu kehadirannya.
Tak heran, setelah sukses di tahun 2010, awal tahun 2014 ini Coca Coa Indonesia kembali mendatangkan trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya. Mendarat di Jakarta pada Senin (6/1), trofi Piala Dunia akan "menginap" di Jakarta selama tiga hari, hingga 8 Januari.
(Kiri-kanan) Annamaria Gazda (The Coca-Cola Company Global Representative); Martin Gil (President Director Coca-Cola Indonesia); Dwight Yorke; Joko Driyono (Sekjen PSSI).
"Obyektif dari menghadirkan trofi Piala Dunia ke Indonesia, karena kami ingin menyebarkan semangat kebersamaan lewat olahraga, dalam hal ini Piala Dunia. Termasuk, menyebarkan pengaruh positif kepada masyarakat Indonesia," ungkap Suryanto, Manager Marketing Coca Cola Indonesia.
Dalam rangkaian FIFA World Cup Trophy Tour 2014, Coca Cola akan menggelar sejumlah program, antara lain memamerkan trofi Piala Dunia di JHCC pada 7-8 Januari 2014. "Pada event tersebut, publik memiliki kesempatan untuk berfoto bersama trofi Piala Dunia," jelas Suryanto, yang mengatakan pada tahun 2010 berhasil menyedot 10 ribu orang pada event tersebut.
Menyambut kemeriahan Piala Dunia 2014, Coca Cola sudah memulainya lewat aktivasi kick off lewat Piala Coca Cola, yang sudah digelar pada November 2013. Selanjutnya, serangkaian kegiatan siap digelar di sepanjang berlangsungnya Piala Dunia. Mulai dari FIFA World Cup Trophy Tour 2014 by Coca Cola Indonesia, final Piala Coca Cola yang digelar bakal dihelat pada Mei 2014, peluncuran kemasan spesial Coca Cola bertajuk Piala Dunia, peluncuran musik (anthem) Piala Dunia oleh Coca Cola versi lokal, consumer promo, hingga digital activation.
Lantas, berapa pertumbuhan penjualan yang dipatok Coca Cola Indonesia selama Piala Dunia berlangsung? "Pengalaman tahun 2010, kami sanggup tumbuh double digit selama Piala Dunia berlangsung. Kami berharap selama Piala Dunia tahun 2014 ini, pertumbuhan penjualan Coca cola pun bisa double digit," jawab Suryanto.
