Akhir-akhir ini kampanye yng dilakukan bank semakin menekankan pada image. Ini karena perbandingan tingkat suku bunga dianggap tidak berarti. Bank-bank sekarang lebih mempromosikan mempromosikan sesuatu yang membangun persepsi atau kepribadian bank.
Dengan memilih image yang unik, bank berharap membuat konsumennya berpikir dan mempertimbangkan layanan sebagai sesuatu sebagai pertimbangan utama ketika memilih. Karena itu, mempromosikan image juga penting untuk membangun ekuitas merek produk perbankan tersebut.
Branding membantu membuat produk atau layanan bank menjadi khas dengan menciptakan identitas merek. Dengan image tersebut, konsumen memiliki keyakinan ketika membeli produk merek perbankan; mereka merasa bahwa peroduk tersebut berkualitas.
Semalam, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan yang mengukuhkan PT Bank Negara Indonesia atau BNI sebagai bank persepsi dengan layanan penerimaan negara terbaik pada 2014. Penghargaan itu diberikan Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono kepada Direktur Hukum dan Kepatuhan BNI Ahdi Jumhari Luddin, di Jakarta, Kamis.
Dari 33 wilayah di seluruh Indonesia, BNI menjadi yang terbaik di sembilan daerah yaitu, Batam, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Gorontalo, Ternate, dan Manado. Selain sembilan wilayah tersebut, BNI mendapat tambahan penghargaan khusus berdasarkan pertimbangan jumlah transaksi terbaik dalam penerimaan negara tingkat nasional tahun 2014.
Penghargaan tersebut diberikan untuk wilayah DKI Jakarta dan terbaik di wilayah luar Jawa dalam hal ini diraih BNI cabang Batam. BNI Cabang Batam bahkan mencatatkan rata-rata transaksi terbanyak di luar Jawa.
Penilaian dilakukan secara berjenjang oleh Tim Penilai mulai dari tingkat Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Kas Negara bersama KPPN Khusus Penerimaan Negara.
Ahdi Jumhari mengatakan BNI merupakan salah satu bank persepsi yang menyediakan layanan pembayaran setoran penerimaan negara dari masyarakat melalui layanan "teller" di kantor cabang, ATM, dan juga melalui "internet banking".
"Kami akan terus meningkatkan layanan untuk mempermudah pembayaran pajak baik melalui kantor cabang BNI, ATM, maupun melalui internet banking, guna meningkatkan setoran penerimaan negara, termasuk wajib pajak yang berada di luar negeri," kata Ahdi.
BNI telah mengembangkan fasilitas BNI "e-Tax" untuk pembayaran pajak pertambahan nilai dan kepabeanan, dengan jumlah pengguna hingga triwulan III-2014 mencapai 700 nasabah korporasi dengan pajak yang dibayarkan sejak awal tahun sebesar Rp72 triliun.
Keunggulan BNI "e-Tax" antara lain pembayaran pajak dilakukan secara "realtime online" melalui fasilitas. Nasabah yang menggunakan BNI "e-Tax" dapat menyelesaikan pembayaran pajak yang terhubung langsung dengan sistem perpajakan pemerintah.