Alasan utama yang mendorong minat ini adalah keinginan mencoba bidang baru, potensi peningkatan gaji, peningkatan karir, work-life balance, dan fleksibilitas kerja remote.
Practicum Indonesia menyadari pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan di bidang teknologi dan digital. Oleh karena itu, mereka telah menyesuaikan kurikulum mereka untuk memudahkan pembelajaran, menyediakan studi kasus praktis, dan menyediakan mentor berpengalaman. Tujuan jangka panjangnya adalah mencetak 2 juta tenaga profesional IT pada tahun 2050 yang siap bekerja dan berkolaborasi.
Studi ini juga mengungkapkan kekhawatiran akan biaya yang besar dalam belajar skill digital, serta pentingnya dukungan mentor. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, Practicum Indonesia menawarkan cicilan pembayaran dan 'Jaminan Uang Kembali' jika lulusan tidak mendapatkan pekerjaan dalam waktu 6 bulan.
Practicum Indonesia menawarkan program berdasarkan profesi seperti Data Scientist, Data Analyst, dan Web Developer. Mereka telah menghasilkan lebih dari 6.000 alumni di seluruh dunia, dengan sebagian besar lulusan mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Practicum memastikan lulusannya memiliki standar internasional dan berhasil menjadi salah satu program terbaik di dunia.
Fenomena yang disebutkan dalam teks sebelumnya tentang minat yang tinggi untuk beralih profesi ke bidang teknologi dan digital, serta meningkatkan kemampuan di bidang tersebut, bukanlah fenomena yang khas Indonesia. Tren ini terjadi di banyak negara di seluruh dunia, seiring dengan pertumbuhan pesat teknologi dan digitalisasi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan industri.
Permintaan yang tinggi untuk tenaga kerja yang ahli di bidang teknologi dan digital menciptakan banyak peluang bagi individu untuk meningkatkan karir, gaji, dan kesempatan kerja mereka. Sebagai akibatnya, banyak orang di berbagai negara tertarik untuk memperoleh keterampilan baru dan beralih ke profesi di bidang ini.
Selain itu, keinginan untuk memiliki work-life balance dan fleksibilitas kerja remote juga merupakan tren global yang terus berkembang, seiring dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan orang untuk bekerja dari mana saja.
Berapa gaji di beberapa profesi di bidang teknologi dan digital? Berikut kisaran gaji mereka berdasarkan data dari Glassdoor dan Payscale (per September 2021).
- Data Scientist: Gaji rata-rata: $96,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/data-scientist-salary-SRCH_KO0,14.htm
- Data Analyst: Gaji rata-rata: $67,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/data-analyst-salary-SRCH_KO0,12.htm
- Web Developer: Gaji rata-rata: $68,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/web-developer-salary-SRCH_KO0,13.htm
- Software Engineer: Gaji rata-rata: $87,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/software-engineer-salary-SRCH_KO0,17.htm
- Machine Learning Engineer: Gaji rata-rata: $111,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/machine-learning-engineer-salary-SRCH_KO0,24.htm
- Cybersecurity Analyst: Gaji rata-rata: $76,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/cyber-security-analyst-salary-SRCH_KO0,21.htm
- UX/UI Designer: Gaji rata-rata: $85,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/ui-ux-designer-salary-SRCH_KO0,13.htm
- Cloud Engineer: Gaji rata-rata: $93,000 per tahun Sumber: https://www.glassdoor.com/Salaries/cloud-engineer-salary-SRCH_KO0,14.htm
Gaji ini adalah rata-rata globaltahun 2021. Kisarannya mungkin berbeda tergantung pada negara, tingkat pengalaman, perusahaan, dan berbagai faktor lainnya.