Era persaingan bebas, salah satunya Era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah berlangsung pada tahun 2015 ini, membutuhkan para praktisi public relations (PR) yang memiliki kompetenesi yang tinggi.
Diungkapkan Prita Kemal Gani, MCIPR, APR (UK), President of ASEAN Public Relations Network, “Persaingan untuk profesional yang bekerja di bidang PR semakin meningkat. Seiring dengan keterbukaan profesi ini, maka setiap orang yang memenuhi kualifikasi sangat diperlukan. Para praktisi PR tidak punya pilihan. Mereka harus mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan diri, termasuk di dalamnya rasa percaya diri sebagai PR.”
Oleh karena itu, pada rangkaian perhelatan akbar “The 1st ASEAN Public Relations Summit” di Harris Hotel Batam Center, Batam, sebanyak 31 praktisi PR dari berbagai korporasi dan lembaga menerima sertifikasi kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Sertifikat diberikan oleh Founder dan Direktur LSPR Prita Kemal Gani yang didampingi oleh Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Dahlan Iskan dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan dalam Malam Penganugerahan Sampul Muka Terbaik Media Cetak—baik IPMA, InMA, IYRA, maupun ISPRIMA 2015.
Ditambahkan Prita, program sertifikasi public relations (PR) merupakan hasil kerja sama SPS Pusat dan London School of Public Relations (LSPR). Kedua pihak telah menyepakati program sertifikasi PR tersebut di Kampus C LSPR, Sudirman Park Jakarta Pusat, pada pertengahan Maret 2014 lalu.
Saat itu, Tim SPS Pusat yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif SPS Pusat Asmono Wikan bersama Tim LSPR yang dipimpin oleh Founder LSPR Prita A. Gani sepakat untuk menyelenggarakan sertifikasi kehumasan.
“Langkah itu, sebagai wujud apresiasi bagi para peserta sertifikasi Batch I. Pemberian sertifikat kompetensi diberikan dalam momen yang istimewa pada malam penganugerahan sampul muka terbaik media cetak di Batam, tepatnya dalam rangkaian The 1st ASEAN Public Relations Summit,” tutup Prita.
