5 Tindakan Efektif Setelah Perusahaan Minta Maaf

Minta maaf adalah tindakan penting dalam memperbaiki hubungan yang rusak atau merusak. Minta maaf menunjukkan bahwa Anda mengakui kesalahan atau tindakan yang tidak pantas dan ingin memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan. Namun, hanya meminta maaf saja tidak cukup. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat permintaan maaf.

Ketiga, menawarkan permintaan maaf yang tulus. Ketika menyatakan permintaan minta maaf, (juru bicara) perusahaan berbicara dengan nada yang sopan dan hormat, dan meminta maaf dengan tulus. Pada tahun 2017, Apple mengakui bahwa mereka telah memperlambat kinerja beberapa model iPhone yang lebih lama tanpa memberitahu pengguna secara jelas.

Hal ini menimbulkan kemarahan pengguna dan tuduhan bahwa Apple sengaja melambatkan kinerja perangkat agar pengguna harus membeli perangkat baru. CEO Apple Tim Cook meminta maaf secara langsung kepada pelanggan dan menawarkan penggantian baterai secara gratis untuk mengatasi masalah tersebut.

Wells Fargo juga pernah menawarkan permintaan yang tulus. Itu terjadi pada tahun 2016. Wells Fargo mengakui bahwa mereka telah membuka jutaan rekening bank palsu tanpa persetujuan pelanggan, yang mengakibatkan pengenaan biaya dan denda yang tidak adil. CEO Wells Fargo John Stumpf meminta maaf secara terbuka dan menawarkan pengembalian uang kepada pelanggan yang terkena dampak.

Keempat, berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan. Disini perusahaan menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan bahwa kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Pada tahun 2010, Toyota menarik kembali salah satu produk mereka, yaitu kendaraan Camry dan Prius, karena masalah rem dan akselerator. Setelah memperbaiki kendaraan yang terpengaruh, Toyota membuat beberapa perubahan penting dalam desain dan manajemen mereka, serta memperkuat komitmen mereka untuk keselamatan pengendara.

Kelima, memberikan solusi atau langkah-langkah untuk memperbaiki situasi. Disini perusahaan menanyakan apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki situasi dan menawarkan solusi yang masuk akal dan realistis.

Pada tahun 2018, Starbucks menutup lebih dari 8.000 gerai di seluruh Amerika Serikat untuk memberikan pelatihan keanekaragaman dan keadilan rasial kepada semua karyawan mereka. Hal ini dilakukan setelah seorang pengunjung yang merupakan seorang pria kulit hitam ditangkap secara salah oleh polisi di gerai Starbucks di Philadelphia.

Pages: 1 2
Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)