Anggaran PR Terbatas? Ini yang Seharusnya Dilakukan Praktisi PR!

Ada strategi Public Relations (PR) di balik hampir setiap berita, profil, atau review sebuah perusahaan. Tentu saja, membuat reporter atau media tertarik untuk menuliskan review tentang perusahaan dibutuhkan strategi PR yang tepat.

Budget PR

Anda mungkin tak punya anggaran PR yang besar untuk menjaga reputasi sekaligus membangun awareness perusahaan. Lantaran, harus menggandeng agensi atau konsultan PR besar guna membantu memaksimalkan strategi PR. Tak perlu khawatir. Sebab, tak memiliki anggaran bukan berarti Anda tidak bisa menjalankan strategi PR yang jitu. Dengan sedikit riset, perencanaan yang tepat, dan usaha yang aktif, Anda dapat menjalankan fungsi PR sendiri. Antara lain, membangun awareness korporat, bahkan memelihara komunikasi menjadi tetap segar sekaligus kreatif.

Berikut ini adalah strategi PR dengan budget yang terjangkau, namun tetap efektif untuk meningkatkan bisnis sekaligus corporate engagement.

1. Berteman dengan Influencer dari Industri yang Digeluti
Langkah pertama dalam menciptakan strategi komunikasi yang baik adalah menciptakan hubungan dengan orang yang tepat. Hal itu berlaku, terutama jika Anda melakukan PR perusahaan Anda sendiri. Mengapa? Karena, Anda tidak memiliki daftar media sekuat konsultan atau agensi PR, guna mengeksekusi strategi PR perusahaan Anda.

Margie Zable Fisher, Pendiri Zable Fisher Public Relations, mengatakan bahwa langkah ini menjadi penting bagi perusahaan untuk melakukan due diligence dan mengidentifikasi konten yang tepat yang sesuai dengan wartawan yang memang meliput di industri yang digeluti. Selanjutnya, Anda harus mampu menjangkau sekaligus menumbuhkan hubungan dengan influencer tersebut dengan mengirim pesan korporat atau brand.

Bahkan, jika wartawan tidak dapat menulis tentang korporat atau brand Anda pada awalnya, Pendiri dan Presiden GEM Strategic Communications Meghan Gross menyarankan bahwa PR harus tetap mencoba untuk menjaga komunikasi secara rutin dengan mereka. Hal itu penting agar Anda tetap memiliki pengaruh besar serta berada pada radar mereka (jurnalis yang notabene infulencer--red).

2. Segarkan Pesan Komunikasi
Anda tidak mampu mendapatkan perhatian pers atau jurnalis? Sementara, Anda mungkin ingin me-make over pesan Anda. Gross menyarankan agar Anda sebagai PR menganalisis beberapa pesaing Anda. Bahkan, kalau perlu menciptakan "peta pesan" dengan mengidentifikasi frase kunci dan poin pesan dari para pesaing. Termasuk, membandingkan mereka dengan pesan yang sudah Anda buat sendiri.

Dengan “memetakan pesan”, maka Anda dapat melihat dengan jelas posisi perusahaan Anda di antara para pesaing. Anda pun dapat menyesuaikan pesan yang memang diperlukan perusahaan. Bila Anda memperbarui pesan media, pastikan untuk mengetahui berbagai sudut cerita yang berbeda, yang Anda dapat "jual" kepada media. Langkah itu penting untuk mengundang media yang awalnya mungkin tidak tertarik untuk menulis sepotong pesan dari Anda, yang pada dasarnya pesan tersebut merupakan “sebuah iklan” untuk perusahaan Anda.

"Wartawan tidak hanya menulis tentang bagaimana luar biasanya perusahaan Anda atau bagaimana indahnya perusahaan Anda. Wartawan ingin belajar tentang apa yang telah perusahaan Anda lakukan, kendala yang harus diatasi, hingga perusahaan Anda bisa memperoleh sukses di posisi sekarang. Cerita adalah jantung dan jiwa dari sebuah PR," kata Jenny Finke, pendiri Red Jeweled Media, mengingatkan.

3. Menghubungkan Setiap Pesan PR dengan Tren
Mengaitkan setiap pesan korporat dengan tren tengah happening di masyarakat merupakan salah satu strategi PR yang jitu. Oleh karena itu, memanfaatkan momentum merupakan cara yang bagus untuk menawarkan cerita yang tepat di waktu yang tepat. Lihatlah agenda acara satu atau dua bulan ke depan. Apakah ada perayaan hari nasional, hari raya besar, atau tren yang lainnya. PR dapat memanfaatkan hal itu sebagai momentum.

Gross merekomendasikan untuk menciptakan infografis di antara tren tersebut guna menempatkan perusahaan Anda ke dalam konteks tersebut. Kemudian, PR dapat membuat pesan yang tepat bagi wartawan. "Infografis haruslah konten asli yang bagus untuk disebar melalui jaringan sosial dan pelanggan Anda," kata Gross.

4. Distribusikan Siaran Pers Melalui Multimedia
Jika Anda ingin mencapai publikasi yang besar dari siaran pers yang Anda kirim, maka Anda dapat mencoba layanan distribusi yang akan mengirimkan rilis berita Anda kepada banyak wartawan nasional dan lokal. Layanan ini tidak selalu gratis. PRWeb, salah satu layanan yang paling terkenal, menawarkan tarif $99 untuk siaran pers awal. Uang tersebut dapat dibelanjakan dengan baik lewat layanan itu, jika Anda memang tertarik untuk menyebarkan berita tentang perusahaan Anda dengan cepat dan efektif.

"Oleh karena itu, lakukalah 'aktif' Public Relations, bahkan tanpa rencana komunikasi strategis sekalipun. Jika memungkinkan, Anda dapat menguji dan mengasah pesan korporat Anda secara real time, guna mendapatkan umpan balik dari pelanggan maupun stakeholder," Gross menutup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)