Dalam rangka menghadapi ASEAN Economic Community 2015, tahun ini, London School of Public Relation (LSPR) bersama Perhumas secara resmi menggelar ASEAN Public Relation Network Conference untuk pertama kalinya pada Senin (2/6) di Sekretarian ASEAN, Jakarta. Event bertajuk “Facing a Cascade of Transformation” tersebut memiliki sejumlah agenda penting terkait dunia PR, antara lain Standarisasi Profesi Public Relation.
ASEAN PR Network dirancang untuk menjadi tempat berbagi ilmu dan praktik bagi profesi PR di setiap negara kawasan ASEAN.
“Standarisasi ini penting dilakukan karena mau tidak mau kita akan menghadapi persaingan global. Hal itu memaksa kita untuk mempersiapkan diri. Salah satunya adalah standarisasi profesi PR, karena mungkin di beberapa perusahaan ada PR yang memang mengerti mengenai industri dan perusahaannya, namun belum memahami mengenai kehumasan. Nah, disitulah kita coba untuk mengedukasi pentingnya standarisasi ini agar kedepannya ada kesamaan pandangan,” jelas Ketua Umum Perhumas, Prita Kemal Gani.
Menurutnya, di Indonesia sendiri, ada 71 standar kompetensi yang harus dimiliki oleh praktisi humas Indonesia. “Beberapa diantaranya adalah, mereka harus memiliki kompetensi dalam perencanaan program public relation, memiliki kemampuan riset, analisis situasi, media of communication dan lainnya. Ini yang selama ini kami terapkan di setiap anggota Perhumas,” sahut Prita.
Selain itu, imbuhnya, ASEAN Public Relation Network Conference juga sebagai sebuah gerbang untuk dapat berkomunikasi dan berbagi ilmu dengan praktisi PR di seluruh ASEAN. “Seperti selama ini kita belum kenal dengan praktisi PR dari negara lain, tentang bagaimana kompetensi yang mereka miliki dan pandangan mereka soal PR sendiri,” ujar Prita.
Acara yang turut dihadiri oleh Director General for ASEAN Corporation, H.E. I Gusti Agung Waseka Puja tersebut juga tidak hanya membahas mengenai standarisasi semata. Agenda lain yang jauh lebih penting adalah mengenai bentuk kerja sama dengan negara lain dalam meningkatkan kualitas industri dan profesi PR di kawasan ASEAN, diantaranya dengan menggelar Declaration ASEAN PR Network - The Signing of Mutual Coorporation Arrangement (MCA), yaitu sebuah pendeklarasian ASEAN PR Network bersama dengan sembilan negara ASEAN lainnya.
Beberapa nama juga turut hadir dalam deklarasi tersebut sebagai perwakilan dari negara – negara ASEAN, baik sebagai pembicara maupun praktisi. Diantaranya, Datin Puan Shameem Abdul Jalil (CEO Hibiscus Comms & Consluting Group Sdn Bhd), Krishnasamy Bhavani (Former President of Institute of Public Relation Singapore – IPRS), Bao Nguyen Quoc (Managing Director Public Relation Organizational International – Awareness i.d, Vietnam), Ramon R. Osario (President of PR Society Philippines), serta beberapa nama besar lainnya. Sementara perwakilan PR ASEAN yang turut hadir dalam ASEAN Public Relation Network Conference diantaranya dari negara Filipina, Singapura, Malaysia, Vietnam, Brunei, Thailand, Laos, dan Myanmar.