Groufie dari P & G Indonesia raih penghargaan The Best Cause Promotion of the Year 2015
Kata"selfie" menjadi “Word of the Year” kamus Oxford pada 2013. Pada tahun itu semua orang sepertinya pernah menggunakan kata selfie dalam media sosialnya. Selfie dianggap sebagai simbol narcism. Untuk mengubah “demam” narsisme tersebut, P&G Indonesia mempopulerkan istilah Groufie yang cenderung lebih sosial karena dilakukan oleh banyak orang. Istilah ini dinilai P&G Indonesia menantang orang untuk lebih dekat satu sama lain. Groufie adalah istilah untuk berfoto selfie secara bersama-sama. P&G Indonesia kemudian menggelar kampanye #Groufie sambil mengusung brand sampo anti ketombe Head & Shoulders (H&S). Melalui kampanye ini, P&G Indonesia ingin mendekatkan brand Head & Shoulders dengan khalayak sasarannya.
Kampanye #Groufie ini dieksekusi lewat kompetisi foto bertajuk “#Groufie Photo Competition” yang berlangsung pada Oktober-November 2014. Peserta dengan foto groufie terbaik diberangkatkan ke Barcelona dan berteman dengan para pemain FC Barcelona. Untuk kampanye ini, P&G Indonesia juga menggunakan brand ambassador H&S Darius Sinathrya, Donna Agnesia, dan Richard Sam Bera, memakai supporting partner FC Barcelona, dan platform media sosial Facebook Fanpage dengan lebih dari 7 juta likes dan Twitter dengan 13 ribu follower.
Menurut Nararya Soeprapto, Direktur P&G Home Products Indonesia, program ini dieksekusi di Indonesia karena negara ini merupakan salah satu basis terbesar FC Barcelona. “Banyak orang Indonesia yang yang menjadi penggemar FC Barcelona. Kami ingin memberi kesempatan untuk bertemu dengan pemain di sana,” ungkap Nararya. Selama penyelenggaraan kompetsi, sebanyak 306 lebih foto masuk via Twitter.
Cause Promotion #Groufie dari P&G indonesia ini berhasil meraih penghargaan sebagai The Best Cause Promotion of the Year 2015 pada ajang yang diselenggarakan oleh MIX MarComm. Menurut juri Andre Ikhsano dan Hifni Alifahmi, program ini unik dan jeli menangkap trend yang berkembang di tengah masyarakat.
