Penelitian terbaru oleh Krishna (2022) menggali hubungan antara fusi identitas karyawan dengan organisasi, komunikasi internal yang simetris, dan kepemimpinan otentik oleh CEO
Para peneliti telah lama mengakui pentingnya perspektif identitas dalam memahami loyalitas, motivasi, dan perilaku karyawan. Meskipun konsep identifikasi organisasional telah banyak menjadi fokus dalam banyak penelitian yang berfokus pada karyawan, saat ini ada perhatian yang lebih besar pada konsep yang relatif baru, yaitu 'fusi identitas' (Krishna, 2022).
Dalam konteks ini, Krishna (2022) mendefinisikan fusi identitas sebagai situasi di mana batas antara diri individu dan kelompok menjadi samar, sehingga identitas individu bersatu dengan identitas kolektif kelompok atau organisasi.
Dalam penelitiannya yang terbaru, Krishna (2022) memperdalam pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi fusi identitas antara karyawan dan organisasi. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fusi identitas karyawan dengan organisasi dan persepsi mereka tentang komunikasi internal yang simetris, kepemimpinan otentik oleh CEO, serta keterlibatan mereka dalam pekerjaan.
Komunikasi internal yang simetris diartikan sebagai komunikasi yang jujur dan terbuka. Tujuan berkomunikasi bukanlah untuk mempengaruhi atau memanipulasi cara orang lain berpikir atau melihat sesuatu.
Sebaliknya, komunikasi tersebut dilakukan dengan kejujuran dan keterbukaan, memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah akurat dan tidak disamarkan untuk menciptakan kesan tertentu. Dengan kata lain, komunikasi tersebut diutamakan untuk transparansi dan kebenaran (Krishna, 2022).
Untuk mendapatkan wawasan ini, Krishna (2022) melakukan survei online dari Mei hingga Agustus 2019 yang ditujukan kepada karyawan tetap dari perusahaan besar di AS. Sampel yang dipilih dengan hati-hati untuk mencerminkan populasi tenaga kerja AS secara umum.
Berdasarkan hasil penelitian, Krishna (2022) menemukan bahwa karyawan yang merasakan komunikasi simetris dari para pemimpinnya cenderung melihat pemimpin tersebut sebagai individu yang otentik. Selain itu, terdapat hubungan yang kuat antara komunikasi simetris dan peningkatan fusi identitas karyawan dengan organisasi mereka.
Komunikasi yang konsisten dan langsung dari kepemimpinan sangat berperan dalam memperkuat keterikatan karyawan dengan organisasi mereka. Selain itu, komunikasi simetris dan fusi identitas keduanya memiliki hubungan positif dengan keterlibatan karyawan dalam pekerjaan mereka (Krishna, 2022).
Temuan ini memberikan beberapa poin penting bagi organisasi. Pertama, penting bagi organisasi untuk merevisi strategi komunikasi mereka agar lebih mendukung komunikasi dua arah yang simetris untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
Kedua, persepsi karyawan terhadap CEO memiliki dampak besar pada identitas dan tingkat keterlibatan mereka dengan organisasi. Terakhir, pentingnya kepemimpinan yang otentik dalam setting korporat, yang memerlukan strategi yang memperdalam hubungan dengan karyawan (Krishna, 2022).
Reference
Krishna, A. (2022). Employee-Organization Identity Fusion: Connecting Leadership and Symmetrical Internal Communication to Identity- and Engagement-Related Outcomes. International Journal of Business Communication, 0(0). https://doi.org/10.1177/23294884221130744