The Best Marketing PR Program 2019
Lenzing Group sebagai perusahaan internasional yang memproduksi serat berkualitas dari bahan baku alami terbarukan, ramah lingkungan, dan berteknologi inovatif, turut berpartisipasi mengembangkan trendeco fashion di Indonesia. Eco fashion merupakan antitesis konsep fast fashion yang berkembang pesat namun sarat dengan praktik pencemaran lingkungan.
Perusahaan yang berbasis di Austria itu hadir di Indonesia dan bernaung di bawah PT South Pacific Viscose (SPV). Mereka memiliki produk unggulan dengan merek Tencel, yang dikomunikasikan lembut di kulit, halus saat disentuh, dan membuat kulit terasa sejuk sepanjang hari. Serat yang terbuat dari serat kayu bersertifikasi ini memiliki sifat bahan yang biodegradable atau mudah terurai.
Namun, salah satu tantangan yang kini dihadapi Lenzing adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk fashion yang eco friendly. Sebagai upaya edukasi kepada mereka, Lenzing berinisiatif mengembangkan program eco fashion yang dikemas dalam aneka kegiatan.
Mulai dari menggandeng sejumlah desainer fashion untuk merancang berbagai koleksi eco fashion dengan menggunakan Tencel, produk raw material milik mereka, sekaligus menggelar kompetisi fashiondesign-nya. Itu belum termasuk kesertaan sebagai sponsorship berbagai event eco fashion.
Salah satu program Eco Fashion yang dilakukan Lenzing adalah dengan menggandeng Ease, salah satu merek pakaian premium dari Indonesia yang menggunakan 100% sustainableraw material untuk semua koleksinya. Selain itu, Tencel juga menggelar Fashion Design Contest bersama Ease. Upaya edukasi lainnya adalah dengan berpartipasi aktif di perhelatan "Eco Fashion Week Indonesia 2018".
Juri memberikan apresiasi signifikan atas kampanye tersebut. Dyah Hasto Palupi terkesan karena program MPR tersebut menyeruak dari kebiasaan. Sementara Sarita memberi apresiasi atas peran ramah lingkungan sebagai solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan.