Paska banjir besar di Jakarta, tak sedikit perusahaan menggelar kegiatan corporate social responsibility (CSR) ke sejumah daerah yang terkena banjir. Begitu juga dengan SOHO. Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat sekitar, pada awal Februari, perusahaan farmasi itu menggelar kegiatan CSR-nya di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara--yang notabene mengalami banjir hingga mencapai dua meter.
Aksi tanggap Soho Grup terhadap korban bencana banjir di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, dengan melaksanakan program CSR dalam bentuk pengadaan pengobatan gratis dan pemberian sembako gratis.
Diungkapkan Public Relations & General Service Division Head SOHO Widi Nugroho Sahib, bencana banjir selalu memicu timbulnya sejumlah penyakit. Di antaranya, gatal kulit, infeksi saluran pernapasan atas, diare, dan sebagainya.
"Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian kami, SOHO bersama PERHUMAS menggelar Pengobatan Gratis di daerah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta utara," urainya.
Selain pengobatan gratis dengan menghadirkan lima dokter, SOHO pun memberikan 250 paket sembako dan obat-obatan keluaran SOHO seperti susu Curcuma Plus, Diapet Dewasa dan Diapet Anak, hingga vitamin anak Fitcom. "Pengobatan gratis ini kami gelar sejak pagi hingga pukul 3 sore. Targetnya, ada 1000 pasien yang kami tangani," lanjutnya.
Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, SOHO juga menggelar kegitan serupa di area pabrik barunya, yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, khususnya Desa Jayamukti, Cikarang.
Antusias warga yang tinggi terhadap pengobatan gratis ini dikarenakan akses puskesmas yang berjarak cukup jauh sekitar 5 KM. Selain itu, sanitasi yang kurang baik dan cuaca yang sangat panas menjadi pemicu untuk terjangkit penyakit, seperti batuk, demam, darah tinggi, ISPA (gangguan pernafasan), TBC, dan penyakit kulit.
Selain kegiatan pengobatan gratis, SOHO Group juga secara kontinu melakukan CSR lainnya seperti memberikan beasiswa bagi para dokter yang ingin melanjutkan pendidikan S2-nya.
”Inti dari CSR yang kami lakukan bukanlah membuat CSR yang besar, tapi suatu kontinuitas. CSR yang baik haruslah dilakukan secara berkala, jadi tidak hit and run,” tegas Widi.