Public Relations

PENGUKURAN DIGITAL: KEBUTUHAN POKOK DALAM STRATEGI PUBLIC RELATIONS

Dalam hal ini, pengukuran digital menjadi sangat krusial. Melalui alat-alat pengukuran digital, PR dapat melacak seberapa jauh pesan mereka menjangkau audiens, bagaimana audiens bereaksi, dan seberapa efektif strategi mereka dalam mencapai tujuan komunikasi. Kristina juga menekankan pentingnya survey dalam mengukur brand health perception, dimana lembaga seperti Kantar dan Nielsen dapat membantu perusahaan dalam memahami posisi mereka relatif terhadap pesaing di pasar.

Pengukuran digital juga memberikan PR kemampuan untuk menyesuaikan strategi mereka secara real-time. Dengan data yang diperoleh, PR dapat memahami apa yang berfungsi dengan baik dan apa yang perlu disesuaikan. Ini bukan hanya tentang menghitung “likes” atau “shares”, tetapi juga tentang memahami bagaimana komunikasi digital mempengaruhi persepsi dan perilaku audiens.

Seperti yang ditunjukkan oleh Dozier (1992), peran PR kini telah berubah dari sekedar teknisi menjadi pemimpin strategis. Dengan kemampuan pengukuran digital, PR kini memiliki alat yang mereka butuhkan untuk memvalidasi posisi strategis mereka dalam organisasi dan memastikan bahwa mereka memberikan nilai yang nyata.

Dengan tantangan yang semakin kompleks di era digital, seperti yang diungkapkan oleh Kristina, peran PR kini lebih dari sekedar menciptakan publikasi. PR harus memikirkan bagaimana publikasi tersebut mempengaruhi persepsi publik, bagaimana menciptakan berita yang memiliki nilai edukatif, dan bagaimana mengintegrasikan semua strategi tersebut dalam rangka menciptakan dampak yang maksimal.

Kesimpulannya, pengukuran digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi PR yang ingin sukses di era digital. Dengan pengukuran yang tepat, PR dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga didengar, dipahami, dan memiliki dampak nyata dalam dunia yang semakin digital.

Page: 1 2Lihat Semua

Edhy Aruman

Edhy Aruman - Wartawan Utama (2868-PWI/WU/DP/VI/2012...), pernah menjadi redaktur di majalah SWA. Sebelum di Swa, Aruman pernah meniti karier kewartawanan di harian Jawa Pos, Berita Buana, majalah Prospek, Harian Republika dan editor eksekutif di Liputan 6 SCTV, sebelum pindah ke SWA (http://www.detik.com/berita/199902/990212-1319.html). Lulus S3 Komunikasi IPB, Redaktur Senior Majalah MIX, dosen PR FISIP UI, dosen riset STIKOM LSPR Jakarta, dan salah satu ketua BPP Perhumas periode 2011-2014.

Recent Posts

ALAND Rambah Indonesia, Resmikan Gerai Perdana

MIX.co.id – ÅLAND, gerai fesyen multi merk karya desainer Korea Selatan, ekspansi ke Indonesia dengan…

1 day ago

Strategi SCGP Perkuat Pertumbuhan Bisnis di ASEAN

MIX.co.id - Penyedia solusi kemasan konsumen multinasional SCGP, yang juga bagian dari Grup Perusahaan SCG,…

1 day ago

Julo Berhasil Ungguli Perusahaan-Perusahaan Fintech di Asia Pasifik

MIX.co.id - Julo Teknologi Finansial berhasil meraih tiga penghargaan di ajang Asia FinTech Awards 2024,…

2 days ago

Nippon Paint Partisipasi dalam Pemeliharaan Infrastruktur Bangunan Milik TNI AD

MIX.co.id - Nippon Paint turut berpartisipasi dalam pemeliharaan infrastruktur bangunan, melalui pengecatan bangunan milik TNI…

2 days ago

Coway Lanjutkan Kolaborasi dengan ITB di Sektor Pengolahan Air

MIX.co.id - Perusahaan pemurni air dan udara nomor satu Korea Selatan, Coway, kembali menggandeng ITB…

2 days ago

Coca-Cola Luncurkan Kemasan Edisi Terbatas dengan Karakter Marvel

MIX.co.id - Coca-Cola berkolaborasi dengan Marvel (karakter keluaran Disney) meluncurkan Coca-Cola x Marvel: The Heroes.…

2 days ago