BEST OF THE BEST CREATIVE PR PROGRAM 2017
Komitmen Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra strategis bagi pertumbuhan bangsa, diwujudkan melalui program Public Relations (PR) bertajuk “Bring Indonesia to Global” yang digelar pada Mei hingga Agustus 2016. Program yang kemudian disebut sebagai “DBS-BIG” tersebut merupakan salah satu upaya Bank DBS untuk secara aktif berinisiatif mendukung kemajuan UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia, khususnya dengan membuka layanan SME (Small Medium Enterprises) Banking sejak 2005.
Faktanya, tidak semua pelaku UKM merupakan generasi yang mampu beradaptasi dengan era digital, tidak semua pelaku UKM menyadari akan potensi yang ada untuk mengembangkan bisnis ke pasar global. Oleh karena itu, melalui program “DBS-BIG”, sejumlah objektif ingin dicapai. Antara lain, menjadi fasilitator sekaligus motivator para pelaku UKM untuk mulai berorientasi ke pasar internasional; memberikan wadah bagi para pelaku UKM untuk dapat mengembangkan bisnis mereka ke kancah internasional; meningkatkan brand awareness Bank DBS di masyarakat UKM Indonesia; menjadi mitra strategis bagi para pelaku UKM untuk memajukan pertumbuhan bisnis mereka; serta meningkatkan daya saing produk UKM Indonesia ke tingkat global dan mampu berkontribusi lebih pada perekonomian Indonesia.
Dalam menggelar program tersebut, Bank DBS Indonesia menggandeng Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) dan lembaga riset KATADATA. Konsep program “DBS BIG” adalah kompetisi model bisnis bagi para pelaku UKM di industri kreatif yang berorientasi ekspor. Untuk itu, program DBS membidik para pelaku UKM dan wirausaha sosial berusia 15-34 tahun (generasi millennials) dimana pada kesehariannya, mereka tidak dapat dipisahkan dari teknologi dan internet. Selain itu, pelaku UKM yang disasar adalah mereka yang bergerak pada 6 sub-sektor yang juga menjadi fokus Bekraf, yakni seni rupa, kriya (Kerajinan Tangan), fesyen, animasi video, kuliner, serta aplikasi dan pengembangan game.
Untuk mengeksekusi program PR tersebut, Bank DBS tidak hanya menggandeng Bekraf, melainkan, juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang ahli di bidang tersebut, seperti Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, ActionCOACH, Bukalapak.com sebagai expert dalam hal pemasaran di ranah digital/online, Katadata sebagai organizing partner, dan beberapa asosiasi atau komunitas pelaku UKM. Bank DBS juga melibatkan nasabah korporasi dan staf eksekutif Bank DBS untuk menjadi mentor presentasi bisnis.
Strategi marketing komunikasi terintegrasi pun dipilih Bank DBS dalam menggelar kampanye “DBS BIG”. Oleh karena itu, Bank DBS Menggabungkan strategi komunikasi digital, Public Relations, dan marketing (360° communications campaign). Termasuk di antaranya O2O marketing, mulai dari penyebaran flyers dan posters di komunitas, mentoring session, sesi karantina, dan bazaar UKM.
Program yang menelan budget Rp 1,9 miliar itu tercatat berhasil positif. Lebih dari 300 video UKM dari sektor kreatif di seluruh Indonesia telah mendaftar (UKM) sektor kreatif seluruh Indonesia. Sementara itu, dari sisi PR, Media Coverage mencapai 49 liputan media dengan PR Value mencapai lebih dari Rp 160 miliar. Return-on-Investment mencapai 80x lebih tinggi dari biaya investasi.
Hasil lainnya, secara bisnis, program DBS BIG mampu menghasilkan lebih dari 3.000 klik yang menuju halaman website SME DBS Indonesia. DBS Indonesia juga berhasil mendapatkan 150 usulan usaha berkualitas untuk didanai. Adapun secara brand, Bank DBS juga berhasil menempati posisi sebagai bank yang mendukung komunitas UKM secara online. (Dwi)