Tahukan Anda bahwa saat kekencangan kulit mulai menurun, akan terjadi reaksi berantai yang memunculkan tanda-tanda penuaan lain. Dan persoalannya, 90% wanita tidak menyadari bahwa berkurangnya kekencangan kulit ini merupakan tanda awal penuaan. Ini adalah studi Procter and Gamble (P&G), pemilik merek SK-II baru-baru ini.
Susan Bachtiar, Brand Ambassador SK-II saat sedang skin check dengan Magic Ring.
Berdasarkan insight tersebut, P&G menggunakan frase “Reaksi Berantai” sebagai kata kunci untuk membuat kampanye dalam rangka peluncuran produk barunya, SK-II Stempower yang, menurut Febrina Herlambang, Brand Communication Manager P&G Indonesia, mengandung formula untuk membantu kulit agar terasa lebih kencang dan kenyal, dan pada akhirnya akan menolong mengatasi beberapa masalah penuaan kulit seperti munculnya garis halus dan kerutan, warna kulit yang memudar, pori-pori yang membesar, dan lain-lain.
Untuk memvisualkan “Reaksi Berantai” ini—agar lebih mudah difahami khalayak, SK-II memakai analogi domino effect seperti yang umum digunakan dalam istilah ekonomi untuk menjelaskan fenomena yang sama. “Bayangkan, satu formasi barisan domino yang berdiri rapi dapat berhamburan karena satu keping domino paling awal yang jatuh merubuhkan keping domino di depannya dan begitu juga selanjutnya hingga menghancurkan formasi domino sebelumnya. Para ilmuwan SK-II menemukan bahwa kulit kita bekerja dengan cara serupa itu, dengan masing-masing kartu domino mewakili tanda-tanda penuaan yang berbeda,” tutur Febrina.
Tema “domino efect” ini kemudian juga mewarnai atmosfir venue acara jumpa pers peluncuran produk ini yang didominasi warna merah, sesuai dengan warna kemasan produk baru SK-II Stempower. Selain meminta para undangan untuk mengenakan dress code warna merah, panggung dan alat peraga seluruhnya didesain dengan warna merah. SK-II memakai alat peraga untuk menunjukkan efek domino dalam meja besar dengan susunan kartu domino yang siap memperlihatkan reaksi berantai ketika satu kartu di depan dirubuhkan. Bahkan kartu undangan untuk para jurnalis pun didesain dalam bentuk kartu domino berwarna merah.
Kemasan acara launching-nya sendiri sejatinya standar saja, yaitu berupa talkshow yang dipandu oleh seorang host yang aktif memberikan pertanyaan seputar product knowledge SK-II Stempower kepada para narasumber, yaitu Febrina yang mewakili SK-II; Susan Bachtiar, brand ambassador SK-II yang sudah memakai produk SK-II lebih dari 10 tahun, dan dua orang endorser, yaitu Arimbi Nimpuno - Chef, sosialita, dan loyalis SK-II selama tujuh tahun, dan Lizzie Parra, seorang make-up artist sekaligus beauty blogger yang mencoba rangkaian produk Stempower sejak tahun lalu.
Dalam talkshow itu, Susan Bactiar membuka pernyataannya dengan kata kunci “reaksi berantai.” “Rangkaian reaksi kecantikan berantai adalah aging. Ini tidak bisa dihindari, tetapi kita tidak bisa pasrah. Kulit menua oke, tetapi maunya kita tetap cantik. Sebelum memakai SK-II kulit saya super kering. Sekarang bagi saya umur hanya soal angka,” katanya.
Talkshow berjalan cukup efektif dengan diselingi beberapa pertanyaan dari para jurnalis yang menghadiri press launching ini. Format talkshow dengan host yang aktif seperti ini cukup efektif untuk menyampaikan pesan edukasi pada jumpa pers dalam rangka peluncuran produk yang biasanya sepi pertanyaan.