ZERO-CLICK SEARCHES: ANCAMAN ATAU PELUANG UNTUK PR?

Zero-click searches semakin mendominasi lanskap digital, mengubah cara informasi dicari dan dikonsumsi. Dalam era di mana pengguna sering mendapatkan jawaban langsung dari hasil pencarian, bagaimana perusahaan dapat mengadaptasi strategi konten mereka? Bagaimana pula dengan PR?

.

.

Zero-Click Searches adalah jenis pencarian di mana pengguna mendapatkan jawaban yang mereka cari langsung di halaman hasil mesin pencari (SERP) tanpa perlu mengklik tautan ke situs web lain. Fenomena ini terjadi karena mesin pencari seperti Google telah mengoptimalkan fitur-fiturnya untuk menyediakan jawaban langsung dan ringkas pada halaman hasilnya, sehingga pengguna tidak perlu lagi mengunjungi situs web eksternal untuk informasi tertentu.

Ketika seseorang mengetik "cuaca hari ini di Jakarta" di Google, mereka akan langsung melihat informasi cuaca terkini di SERP, termasuk suhu, kondisi cuaca, dan prediksi untuk beberapa hari ke depan. Pengguna mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa mengklik tautan apapun.

Demikian, bila pengguna mencari "konversi 10 dolar ke rupiah," Google akan langsung menampilkan hasil konversi mata uang tersebut di SERP. Ini memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat.

Peningkatan fitur ini bermanfaat bagi pengguna karena menghemat waktu dan memudahkan pencarian informasi cepat. Namun, bagi pemilik situs web dan pengiklan, ini bisa menjadi tantangan karena mengurangi jumlah pengunjung ke situs web yang bisa berpotensi mengurangi pendapatan iklan atau eksposur merek. Dalam konteks SEO dan pemasaran digital, penting untuk menyesuaikan strategi agar tetap relevan dan efektif di era zero-click searches ini.

Pencarian zero-click semakin meningkat. Ini berarti banyak pencarian di mana pengguna tidak mengklik salah satu hasil yang ditampilkan. Menurut studi Zero-Click dari Semrush, 57% pencarian melalui mobile dan sekitar seperempat pencarian melalui desktop meninggalkan Halaman Hasil Mesin Pencari (SERP) tanpa mengklik hasil organik atau berbayar.

Pengguna mungkin tidak mengklik hasil pencarian karena berbagai alasan. Misalnya, pengguna yang mencari informasi tentang bisnis atau layanan lokal sering kali mendapatkan informasi yang mereka butuhkan langsung di paket lokal atau paket peta yang disediakan Google, seperti lokasi, detail kontak, atau jam operasional.

Untuk pencarian konversi atau perhitungan cepat, seperti "USD ke EUR" atau "mil ke kilometer," Google menyediakan alat konversi cepat langsung di SERP. Demikian pula, pencarian informasi tentang tokoh publik atau selebriti seringkali menghasilkan panel pengetahuan yang memberikan informasi dasar seperti usia, pekerjaan, dan karya terkenal.

Fitur SERP yang ditingkatkan Google, seperti panel pengetahuan, paket lokal, dan alat konversi langsung, langsung memenuhi niat pengguna dengan memberikan jawaban yang ringkas dan tepat. Ini berarti pengguna dapat mendapatkan informasi yang mereka inginkan tanpa perlu mengklik tautan hasil pencarian.

Sebagai contoh, ketika mencari informasi tentang selebriti seperti "Johnny Depp," hasil atas halaman Google untuk "Johnny Depp" langsung memberikan informasi mengenai pekerjaannya, film-filmnya, dan usianya tanpa harus mengklik tautan situs web mana pun.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)