MIX.co.id - Memanfaatkan momen World Cleanup Day (WCUD), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. bersama Lions Club Distrik 307 A1 dan B1 menggelar inisiatif “Waduk Cleanup Day 2023”, pada awal September ini (10/9), aman Waduk Pluit, Jakarta Utara. Insiatif itu melibatkan lebih dari 1.000 relawan, yang merupakan karyawan serta jajaran direksi Chandra Asri, anggota Lions Club Distrik 307 A1 dan B1, pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK, dan perwakilan dari berbagai komunitas.
Aksi bersih tersebut diharapkan menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan serta berhasil mencegah 800,3 kg sampah mencemari badan air yang menjadi sumber mata air alternatif bagi masyarakat. Hasilnya, sampah yang terkumpul dari inisiatif tersebut antara lain 387,7 kg sampah organik, 228 kg sampah anorganik, dan 184,6 kg sampah lainnya.
Dituturkan Edi Rivai, Direktur Legal Urusan Eksternal & Circular Economy Chandra Asri, sebagai mitra pertumbuhan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, aksi bersih-bersih ini merupakan upaya untuk meningkatkan kontribusi bersama dalam mendukung konsep ekonomi sirkular dengan mempromosikan pengumpulan sampah sesuai jenisnya.
“Kami berharap insiatif ini menjadi sarana untuk belajar bagi peserta WCUD 2023 yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Kami berterima kasih kepada Lions Grup yang telah memfasilitasi penyelenggaraan aksi bersih ini bersama Chandra Asri. Semoga bersama kita bisa mewujudkan #IndonesiaAsri,” harapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, Inisiatif World Cleanup Day tahun ini merupakan kolaborasi antara Chandra Asri dan Lions Club yang keenam kalinya yang telah berjalan sejak tahun 2018. Selain menyelenggarakan aksi bersih, Chandra Asri juga aktif membina program pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Cilegon dan Anyar, Banten. Program tersebut terkompilasi dalam inisiatif end-to-endplasticwastemanagement, yang terdiri atas Program SAGARA di Anyar dan fasilitas IPST ASARI di Cilegon.
SAGARA merupakan program berbasis masyarakat yang mengedukasi nelayan serta warga pesisisir untuk melakukan pemilahan agar sampah tidak bocor ke laut. Sedangkan IPST ASARI mengelola sampah plastik low-valueSAGARA menjadi bahan bakar (PLUSRI) setara minyak tanah, bensin, dan solar, yang mana dimanfaatkan pula oleh nelayan di Anyar untuk melaut.
