Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) resmi menandatangani perjanjian dasar kerja sama (Head of Agreement – HoA) dengan mitra kerja jangka panjang dalam bidang pengemasan, Dynapack Asia (Dynapack), pada Mei ini (20/5). Kerja sama itu untuk membangun fasilitas daur ulang tercanggih di dunia dalam menghasilkan Polyethylene Terephthalate (PET) di Indonesia.
Dijelaskan Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz, Amatil Indonesia dan Dynapack telah membentuk tim untuk bersama-sama bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing perusahaan dalam proses produksi dan daur ulang.
“Kerja sama dalam bentuk joint venture ini mewakili wujud langkah nyata kami terhadap kelestarian lingkungan hidup, melalui pendekatan yang lebih berkelanjutan terhadap plastik dan ekonomi sirkular dengan mengolah kembali limbah PET berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi. Hal ini sesuai standard kemasan PET untuk produk makanan," paparnya.
Langkah itu merupakan salah satu bentuk implementasi visi The Coca-Cola Company, yaitu 'World Without Waste. "Upaya yang dilakukan ini merupakan langkah signifikan menuju kemandirian terhadap material plastik yang dipakai, memastikan terjadinya siklus tertutup (closed-loop) untuk kemasan plastik minuman di Indonesia," ungkapnya.
Lebih jauh ia menegaskan, penggunaan plastik daur ulang dapat mengurangi jumlah resin plastik baru yang digunakan perusahaan sebanyak 25.000 ton setiap tahun pada tahun 2022. Langkah ini sejalan dengan agenda prioritas nasional melalui kemitraan aksi plastik nasional (National Plastic Action Partnership/NPAP) dalam mengurangi sampah plastik hingga 70 persen di lautan, pada tahun 2025 mendatang.
Sebagai perusahaan plastik rigid dan kemasan terbesar di Asia Tenggara dan Cina, Dynapack Asia bermaksud untuk berkolaborasi dengan para pelanggan mereka dalam meningkatkan penggunaan bahan baku daur ulang, memperkuat ekosistem daur ulang, serta mendukung pencapaian sirkular ekonomi di Asia Tenggara dan Cina.
“Sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan, kami telah menandatangani komitmen global dengan Ellen McArthur Foundation untuk menggunakan setidaknya 25% bahan resin daur ulang dalam produk kemasan kita pada tahun 2025. Fasilitas daur ulang resin PET ini merupakan upaya kami dalam mencapai komitmen Perusahaan,” tutup Tirtadjaja Hambali, Presiden Direktur Dynapack Asia.
Selain pembangunan fasilitas daur ulang PET, keduanya telah mendukung banyak inisiatif komunitas untuk membantu mengumpulkan dan mendaur ulang kemasan minuman. Termasuk, melalui insiatif Bali Beach Clean-Up dan beberapa program bersih-bersih lingkungan serupa lainnya.