Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) dan Dynapack Asia resmi membangun fasilitas daur ulang Polyethylene Terephthalate (PET) atau botol plastik seluas 20.000 meter persegi. Peresmian ini ditandai dengan acara peletakan batu pertama yang digelar oleh Amatil Indonesia dan Dynapack Asia, pada hari ini (5/4).
Fasilitas daur ulang PET yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, ini akan memproduksi pelet plastik yang aman untuk makanan dan minuman yang terbuat dari botol plastik pasca konsumsi. Untuk pembangunan fasilitas daur ulang PET ini, jumlah investasi terbaru yang ditanamkan mencapai Rp 556,2 miliar.
Dituturkan Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia dan Kepala (Chairman) PT Amandina Bumi Nusantara Kadir Gunduz, kolaborasi antara Amatil Indonesia dan Dynapack juga sejalan dengan Sustainability Ambitions 2020-2040 Coca-Cola Amatil yang baru saja diumumkan. Salah satu fokus utama dalam Sustainability Ambitions 2020-2040 tersebut berkomitmen untuk menciptakan siklus tertutup pada kemasan dengan mencapai tingkat daur ulang atau konten terbarukan di setiap kemasan pada tahun 2030 sebesar 50%.
“Sebagai bagian dari The Coca-Cola System Sustainable Packaging Strategy, inisiatif ini juga sejalan dengan visi The Coca-Cola Company (TCCC) ‘World Without Waste’ yang berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi pengelolaan kemasan plastik pascakonsumsi dalam kerangka Ekonomi Sirkular secara global,” lanjutnya.
Fasilitas daur ulang PET ini, menurut Kadir, akan mulai beroperasi di tahun 2022. Sebagai bagian dari anggota dewan di Kemitraan Aksi Plastik Nasional Indonesia (National Plastic Action Partnership/NPAP), Amatil Indonesia berkomitmen untuk mendukung Rencana Aksi Nasional Indonesia dalam mencapai pengurangan sampah plastik laut sebesar 70% pada tahun 2025 mendatang.
Kadir juga menambahkan bahwa investasi ini dijalankan melalui kolaborasi bersama pemangku kepentingan di rantai pengumpulan sampah kemasan, usaha bisnis skala mikro, dan pemulung, dengan mendukung mereka untuk bertumbuh secara efisien dalam bisnisnya. “Dalam jangka panjang, kami akan membawa perubahan positif bagi pengelolaan sampah plastik di Indonesia dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di rantai pengumpulan sampah kemasan dengan mendukung sektor daur ulang informal,” yakinnya.
Ditambahkan CEO Dynapack Asia Tirtadjaja Hambali, “Kami senang dapat bekerja sama dengan mitra kami Coca-Cola Amatil Indonesia dalam inisiatif terbarukan ini untuk mendukung komitmen Dynapack Asia bersama Ellen McArthur Foundation untuk menggunakan setidaknya 25% bahan resin daur ulang dalam kemasan produk pada tahun 2025.”
Pada kesempatan peresmian ini, diperkenalkan juga PT Amandina Bumi Nusantara, yang akan mengoperasikan fasilitas rPET dan mengolah kembali limbah PET berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi menggunakan teknologi terbarukan yang terdepan; serta Mahija Parahita Nusantara, yang akan mendukung pengelolaan collection center, memastikan pemenuhan hak asasi manusia dan regulasi dalam rantai kegiatan pengumpulan sampah, pelaksanakan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan para pemulung dan masyarakat, serta menjalankan penelitian dan pengembangan tentang peluang peningkatan daur ulang dan program lain terkait pemanfaatan PET dan pengumpulan plastik.