Memanfaatkan momentum Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada 20 Maret, Waroeng Imaji berinisiatif meluncurkan program pembangunan karakter "Anak Rusun Mendongeng".
Program ini dihadirkan untuk menumbuhkan minat anak dalam mengikuti, meresapi, dan menerapkan karakter budi luhung melalui cerita inspiratif yang membangun karakter bangsa.
Program pembangunan karakter "Anak Rusun Mendongeng" ditandai dengan peluncuran seri pertama dongeng digital berjudul “Midodo Badak yang Suka Menari” yang akan tersedia di YouTube @waroengimaji mulai hari ini (20/3).
Diungkapkan Veronica Tan, Inisiator Operet Aku Anak Rusun dan Founder Yayasan Waroeng Imaji, “Waroeng Imaji senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan karakter anak Indonesia melalui berbagai kegiatan edukatif serta memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berkreasi di bidang seni.”
Setelah sebelumnya menghadirkan Operet Aku Anak Rusun yang menggabungkan cerita dengan seni music dan gerak tari, ditambahkan Veronica, kali ini Waroeng Imaji berinovasi menghadirkan dongeng melalui digital. Objektifnya, untuk pembangunan dan pendidikan karakter anak. “Program Anak Rusun Mendongeng juga mengajak talenta Indonesia untuk turut berkontribusi dalam program ini,” ujarnya.
Program Anak Rusun Mendongeng digelar dalam dua tahap. Tahap pertama, Yayasan Waroeng Imaji bekerja sama dengan pesohor dan anak rusun dalam mengembangkan seri tahap pertama Program "Anak Rusun Mendongeng".
Tahap kedua, Yayasan Waroeng Imaji membuka kesempatan bagi talenta muda Indonesia, baik di bidang pengembangan cerita, narasi, serta talenta di bidang desain grafis, animasi, dan film, untuk turut mengembangkan konsep dari dongeng di Tahap Satu.
“Kami akan bekerja sama dengan selebriti/public figure dan anak rusun untuk menjadi pembaca dongeng di seri dongeng tahap pertama ini. Saya ingin mereka juga terlibat dalam misi edukasi dengan cara yang menyenangkan,” lanjutnya.
Ditambahkan Dovieke Angsana, Producer & Artistic Director, “Untuk tahap satu ini, kami melibatkan banyak talenta Indonesia di bidang seni musik, animasi dan digital. Untuk tahap dua, Yayasan Waroeng Imaji bekerja sama dengan talenta muda di bidang desain grafis, animasi, dan film akan melakukan pengembangan konsep dari dongeng di Tahap Satu. Tentu saja cerita dongeng yang diangkat haruslah yang mengandung nilai positif.”
Jurotun Nisah, Pembimbing Anak Rusun Daan Mogot, menerangkan, “Waroeng Imaji secara konsisten memberikan edukasi untuk anak-anak rusun. Kali ini melalui Program Anak Rusun Mendongeng, anak-anak belajar hal baru seperti menceritakan dongeng dengan ekspresi, menyesuaikan intonasi sesuai musik dan lainnya. Anak-anak juga belajar lebih disiplin karena program ini bekerja sama dengan banyak pihak.”