MIX.co.id - LSPR Institute of Communication & Business (LSPR Institute) melalui London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) menggelar "Autism Awareness Festival (AAF) 16" bertajuk ”Embrace Neurodiverstiy”. Digelar hari ini (29/6) di The Amani Palladium, LSPR Transpark Bekasi, festival ini diselenggarakan untuk memperingati World Autism Awareness Day.
Berbagai kegiatan dihadirkan pada festival itu. Antara lain, seminar Teachers Training mengenai ”Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi” yang dihelat pada 28 Juni 2024 lalu di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR Sudirman Park, Jakarta. Sejunlah pembicara yang dihadirkan pada seminar itu antara lain Prof. Dr. Asep Supena (Dosen Prodi Pendidikan Khusus Universitas Negeri Jakarta), Lukman Kadarsah (Kepala SDN Pondok Labu 07/ Guru Penggerak Angkatan 5), dan Luthfi Herdiyani (GPK Sekolah Islam Terpadu Depok).
Bakat dan Potensi anak berkebutuhan khusus dalam bidang seni, seperti pentas musik, menyanyi menari, lomba peragaan busana, lomba mewarnai dan Kemampuan individu neurodiversity dalam bermain alat musik juga dilombakan dalam acara ini.
Sepanjang acara berlangsung, LSCAA juga menggelar Bazar karya individu neurodiversity serta menyediakan photobooth untuk audiens yang telah hadir. Selain itu, Bazar ini juga menampilkan karya dari Raysha Dinar Kemal Gani dan juga menampilkan karya Siswa Tata Boga dan Balai Latihan Kerja LSBA (London School Beyond Academy). Melalui bazar ini, diharapkan siswa dapat mandiri dan berdaya.
“AAF tahun ini diawali dengan pameran lukisan individu berkebutuhan khusus Raysha & Friends di Sunrise Art Gallery. Kemudian, AAF tahun ini ada penyerahan dana untuk Rumah Autis dan YCHI (Yayasan Cinta Harapan Indonesia) dari hasil penjualan lukisan Raysha & Friends yang diserahkan oleh Ms. Ghina selaku Ketua Raysha Foundation," terang Prita Kemal Gani, Founder & CEO LSPR & LSCAA.
Lebih jauh ia menjelaskan, AAF digelar setiap tahun oleh LSCAA sebagai showcase untuk individu autistik memperlihatkan kemampuan dan keterampilan bakat-bakat dari individu spesial untuk mendapat apresiasi dan untuk menghibur. Selain itu, melalui acara ini, LSPR juga ingin menginspirasi orangtua lain bahwa anak berkebutuhan khusus dapat mandiri, berkarya dan berprestasi, sebagai informasi dan inspirasi masyarakat tentang prestasi individu autistik.
Sementara itu, dikatakan Director of LSCAA & LSBA Dr. Chrisdina, banyak perkembangan dan hal yang istimewa dalam AAF tahun ini. “Tahun ini, perbedaan yang sangat terlihat adalah semakin banyak produk hasil individu neurodiversity yang dijual. Selain itu, secara kualitas produk-produk tersebut sudah sama dengan produk sejenis dipasaran. Artinya, kesadaran lingkungan terdekat akan peluang untuk berwirausaha semakin baik. Banyak produk yang habis sebelum acara berlangsung juga menunjukan bahwa masyarakat semakin terbuka untuk keragaman," pungkasnya.