Mix.co.id – Demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan, Bank DBS Indonesia memperkenalkan Indonesia Sustainability Council (ISC).
ISC bertugas membantu menjalankan strategi dan roadmap Bank DBS Indonesia dalam mengatasi isu environment, social, dan governance (ESG).
Selain itu, ISC berperan mengoordinasikan upaya-upaya berkelanjutan DBS Group bersama Group Sustainability Council dan dewan keberlanjutan lainnya di lima pasar utama DBS Group di luar Singapura.
Salah satu agenda utama menciptakan masa depan berkelanjutan adalah mewujudkan emisi nol bersih (net-zero emissions) menjelang tahun 2050.
Terdapat sembilan sektor yang menjadi fokus utama, mulai dari sektor aviasi, otomotif, properti, kimia, pangan dan pertanian, minyak dan gas, energi, baja, dan pelayaran. Kesembilan sektor prioritas ini diakui sebagai sektor penghasil karbon terbesar dalam ekonomi riil dan secara kolektif menyumbang sebagian besar emisi gas rumah kaca global.
Helge Muenkel, Chief Sustainability Officer DBS Group mengungkapkan, Indonesia memainkan peran penting dalam mengakselerasi dekarbonisasi di Asia karena Indonesia saat ini menjadi negara dengan aktivitas batu bara terbanyak.
Tahun 2020, DBS Group telah meluncurkan Sustainable and Transition Finance Framework untuk menjawab permintaan yang terus meningkat di bidang pembiayaan transisi di Asia.
“Kemampuan kami untuk mengurangi financial emissions merupakan bagian dari keberhasilan upaya dekarbonisasi nasabah kami, dan kami berkomitmen untuk mendampingi mereka selama proses tersebut," ujarnya dalam konferensi pers baru-baru ini (28/8), di Jakarta.
Lebih dari 140 negara yang mengumumkan atau sedang mempertimbangkan target nol karbon, 25 negara diantaranya berada di Asia, dengan komitmen yang mencakup sekitar 47% emisi global.
Korporasi di Asia juga mengalami kemajuan dalam berkomitmen atau menetapkan target dekarbonisasi berbasis sains. Dari 60 perusahaan ditahun 2019, kini terdapat lebih dari 1.000 perusahaan di tingkat regional, mewakili seperempat penandatangan secara global.
Indonesia berambisi mewujudkan emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat. Sementara itu, DBS Group mencanangkan rencana dalam mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, lebih cepat dari sejumlah negara tempat DBS Group beroperasi.
"Di Indonesia, kami melihat peluang untuk menjalankan agenda...