Begini Inisiatif ERHA untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Indonesia

MIX.co.id - Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) yang di iinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi salah satu strategi dari kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Objektif program GERMAS adalah adanya perubahan perilaku di masyarakat.

Implementasi GERMAS bersifat gerakan dan bukan sekedar kemajuan, sehingga menggunakan pendekatan yang inklusif bukan eksklusif. Untuk menanamkan budaya hidup sehat di masyarakat, tentunya program GERMAS Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memerlukan kontribusi dari tiap elemen yang ada dalam masyarakat.

GERMAS meliputi 6 aktivitas utama dalam pengimplenentasiannya, yakni Peningkatan Aktifitas Fisik, Peningkatan Perilaku Hidup Sehat, Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi, Peningkatan Pencegahan dan Pendeteksian Dini Penyakit, Peningkatan Kualitas Lingkungan, dan Peningkatan Edukasi Hidup Sehat.

Untuk mensukseskan program GERMAS, ERHA Ultimate hadir bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam acara Safari Kesehatan HUT Kota Denpasar yang ke-236 Tahun di Banjar Dajan Tangluk, Kota Denpasar. Kontribusi Erha Ultimate dalam safari kesehatan ini memberikan pelayanan kesehatan umum kepada masyarakat Kota Denpasar. Mulai dari layanan Konsultasi Dokter, pemeriksaan kolesterol total, pemeriksaan gula darah sewaktu dan pemeriksaan asam urat secara gratis untuk Masyarakat yang tinggal di Kota Denpasar.

"Kami dari Pemerintah Kota Denpasar, berupaya untuk terus melayani masyarakat, khususnya dalam mempermudah akses kesehatan. Dengan adanya program safari kesehatan di banjar-banjar ini kan sangat memudahkan masyarakat. Kegiatan kali ini bukan hanya pemeriksaan kesehatan rutin saja, tapi juga ada pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis oleh John Fawcett Foundation, Pelayanan Fisioterapi dari RSUD Wangaya Kota Denpasar, pelayanan kesehatan umum dari UPTD Puskesmas II Kecamatan Denpasar Timur, Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut dari FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar, Pemeriksaan Kolesterol, Asam Urat dan Gula, Konsultasi Dokter Gratis dari ERHA Ultimate Denpasar, Deteksi Dini Balita dan THT dari Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali, serta Pameran Produk Pencegahan Stunting dari Poltekkes Kemenkes Denpasar," ucap Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE.

Pada kesempatan yang sama, Head of CSR, Corp. Relations, Engagement & Culture Development Arya Noble Group (Induk Usaha ERHA) Oemar Saputra menambahkan, "Pelayanan kesehatan ini kami lakukan sebagai bentuk kontribusi nyata ERHA untuk masyarakat. Di manapun klinik ERHA berdiri, harus ada kontribusi untuk masyarakat setempat. Kali ini, kami juga mengajak ERHA Volunteer yang terdiri dari fokter, perawat, dan para pimpinan cabang untuk terjun langsung melayani masyarakat. Kami yakin, dengan adanya sinergi berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, NGO dan lainnya akan membawa dampaik baik dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat."

Tahun 2024 ini, lanjutnya, ERHA menargetkan seluruh klinik ERHA dapat terjun langsung ke masyarakat untuk bersama-sama mendukung program promotive dan preventif serta sosialisasi program GERMAS dari Kementerian Kesehatan. "Selain di Denpasar, hari ini kami juga sedang melakukan operasi katarak kepada 247 pasien di Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Operasi katarak ini merupakan satu program yang kami inisiasi dari tahun 2016, dan telah berhasil mengoperasi lebih dari 6000 mata di seluruh Indonesia," ujarnya.

Selain melakukan kegiatan mendukung program GERMAS KEMENKES-RI ERHA, pada kesempatan yang sama, 12 Juni 2024, digelar juga melakukan operasi katarak gratis di Barito Kuala, Kalimantan Selatan bersama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh. Operasi katarak yang berhasil mengoperasi 247 mata katarak masyarakat Kalimantan Selatan ini juga merupakan salah satu bentuk kontribusi konkrit dari ERHA untuk membantu program pemerintah dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.

Selama tahun 2024 ini ERHA bersama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia yang didukung oleh Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh telah melakukan tiga kali operasi katarak di Parigi Moutong, Sulawesi sebanyak 228 Pasien, Waingapu, Sumba Timur sebanyak 187 pasien, dan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan sebanyak 247 pasien. Selain itu, pada bulan Ramadan 2024, ERHA bersama dengan Klinik Mata Saruni yang membawa campaign leave your cataract juga telah melakukan operasi kepada 40 pasien katarak di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

"702 masyarakat Indonesia telah terbantu melihat kembali dengan adanya operasi katarak ini. ERHA sendiri menargetkan tiap tahunnya dapat mengoperasi sebanyak 2.000 mata di seluruh Indonesia," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)