Selaras dengan tagline-nya, “Bahagianya Memberi”, platform aplikasi online Tandamata Indonesia menggelar program IG Live bertajuk "Nyanyi dan Olahraga Bareng" selama satu jam. Selain untuk menghibur, inisiatif ini juga dapat meningkatkan engagement di antara para pengusaha yang tergabung dalam Tandamata Indonesia dengan para pelanggan mereka.
"Program ini juga untuk meningkatkan awareness tagline kami, #bahagianyamemberi, kepada masyarakat dalam usahanya mendukung pengusaha kecil. Untuk menonton acara ini, tinggal masuk ke Instagram @tandamataid dan klik sesi live yang sedang berlangsung. Jadwal acara selalu diumumkan di akun Instagram @tandamataid," papar Jeffrey Hutagalung, Pimpinan Tandamata.
Hasilnya, sesi IG Live ini mendapat tanggapan baik dari para penonton, yang akhirnya membentuk komunitas sendiri. Ada komunitas olahraga OLGA BARENG yang dipandu Nadya Rudianto melalui Instagram @eboonad. Ada juga komunitas musik santai berkumpul di SUKA SUKA NIGHT LOU CP di akun @oecioeci. Selanjutnyax ada Pecinta musik Indonesia lawas memilih NYANYI BARENG CHANDRA SATRIA di @chandrapitok. Ada juga MUSIKAL BERSAMA Andrea Miranda yang menghibur pecinta musikal melalui @mirandandrea.
"Sebetulnya, acara yang dimulai sejak April 2020 ini diawali dengan keinginan kami untuk menyuguhkan kegiatan santai untuk selingan. Karena sambutan yang baik dari komunitas ini, Tandamata Indonesia melebarkan ke genre lain supaya bisa menghibur sebanyak mungkin," lanjutnya.
Istimewanya, banyak peminat program ini datang dari kalangan selebritas. Sebut saja, Sheila Majid dan Hasridz Murshim Hashim, Tohpati dan Ratih Tohpati, Andi Rianto, dan Ari Tulang sering terlihat di acara dan membaur dengan komentar seru para penonton. Rico Tampatty, Dian HP, Sophia Latjuba, Ari Lasso, Armand Maulana, Dewi Yull, dan Rafika Duri juga sempat beberapa kali ada di jajaran penonton dan ikut bercanda melalui live chat.
Selain menjadi hiburan untuk para penonton, program ini juga memicu hadirnya gerakan Apresiasi Musisi. Diakuinya, di masa pandemi di mana semua acara offline dibatalkan, salah satu kelompok yang kehilangan pekerjaan adalah musisi pendukung. Sampai akhir tahun 2020, diperkirakan banyak musisi pendukung yang cuma bisa bekerja sedikit atau malah tidak sama sekali.
"Dengan gerakan Apresiasi Musisi yang dijalankan oleh Tandamata Indonesia, para penonton bisa ikut saweran dengan jumlah suka rela. Hasilnya akan digunakan untuk honor musisi yang membuat musik minus one untuk dinyanyikan oleh para artis yang ada di Instagram live Tandamata Indonesia," terangnya.
Walaupun jumlah yang terkumpul tidak luar biasa besar, tapi cukup untuk musisi-musisi yang terlibat untuk proyek ini. Setidaknya mereka tetap ada pekerjaan selama beberapa bulan sampai situasi kembali memungkinkan untuk bekerja seperti dulu. Dengan begitu, Tandamata Indonesia tetap bisa menjalankan program nyanyi dan olahraga bareng ini dan tetap menghibur teman-teman dan para mitra.
Selain program hiburan di media sosial, Tandamata Indonesia juga merangkul para pengusaha yang memulai usaha kecil-kecilan karena pandemi melalui program Bantu Jual. Melalui program ini, Tandamata Indonesia mengajak para pengusaha kecil untuk bergabung sebagai mitra Tandamata.
"Dengan menjadi mitra, proses administrasi seperti pemesanan, pembayaran, pengaturan jadwal, dan pengiriman dilakukan oleh Tandamata Indonesia. Pengusaha hanya bertanggung jawab atas produksi dan memastikan kesediaan," ungkap Jeffrey, yang menyebutkan bahwa Program Bantu Jual ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengusaha baru, tetapi juga untuk pengusaha lama yang memiliki kesulitan sama akibat pandemi.