MIX.co.id - PT Pelita Air Service tercatat sebagai maskapai Indonesia pertama yang menjadi bagian dalam ekosistem bursa karbon di Pertamina Group. Pelita Air berpartisipasi dalam pembelian transaksi perdana karbon trading secara langsung dalam peluncuran bursa karbon IDX di Bursa Efek Jakarta yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, pada akhir September 2023.
Diungkapkan Dendy Kurniawan, Direktur Utama Pelita Air, "Kami sangat mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam dalam upaya mengelola resiko perubahan iklim dengan mendukung transisi energi serta mencapai target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui pengembangan bisnis pasar karbon."
Lebih jauh ia menegaskan, Pelita Air sebagai maskapai milik PT Pertamina (Persero) memiliki komitmen penuh untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan pengembangan proyek energi bersih untuk operasi penerbangan. Hal ini dibuktikan dengan rencana dan realisasi beberapa program perusahaan sebagai implementasi aksi Net Zero Industri Aviasi.
Selain transaksi perdagangan kredit karbon, Pelita Air telah menjalankan “Green Operating Procedure” yang telah diterapkan di dalam operasional penerbangan pesawat di Pelita Air agar penggunaan bahan bakar dapat lebih efisien dan dapat berkontribusi di dalam kebijakan carbon reduction.
"Penerapan teknologi yang terintegrasi di dalam navigasi dan aircraft performance yang diterapkan oleh perusahaan juga menjadikan Pelita Air menjadi maskapai pertama di Indonesia yang lolos sertifikasi Electronic Flight Bag (EFB) level 2 dan Paket Penerbangan Digital (paper less operation)," lanjutnya.
EFB adalah sebuah perangkat digital yang diintegrasikan dengan sistim operasi dan pesawat yang memandu dan menyediakan data, khususnya pada saat take off dan landing yang berhubungan dalam hal keselamatan penerbangan.
"Dengan menggunakan perangkat digital ini, Pelita Air dapat menerapkan paperless operation yang berkontribusi dalam pengurangan penggunaan kertas di operation yang mendukung kebijakan carbon reduction sejalan dengan komitmen kepada penerbangan yang aman dan berkelanjutan," pungkasnya.