BRINCUBATOR

The Best Creating Shared Value

Indonesia's Best Corporate Sustainability Initiatives 2019

Program ini berorientasi pada pemberian akses pembiayaan dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas UMKM secara digital dan fokus pada validasi ekspor. Program fokus kepada pelaku UMKM sektor pariwisata, pertanian subsektor kuliner, fashion, dan kriya.

BRIncubator dilaksanakan dengan menggandeng para pakar UMKM, baik bertaraf lokal maupun nasional. Melalui cara ini, diharapkan para pelaku UMKM bisa mendapatkan nilai tambah yang signifikan karena mendapatkan pengetahuan yang lebih riil dan konkret dalam menjalankan bisnis UMKM.

Rangkaian kegiatan BRIncubator terdiri dari roadshow, seminar, workshop, bootcamp. Selama rangkaian kegiatan inkubasi bisnis tersebut para UMKM akan selalu dimonitor perkembangannya.

Ada empat tahapan yang dilalui para UMKM yang masuk ke program inkubasi. Masing-masing adalah pre inkubasi, program dasar perkenalan basic bisnis dan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing. Targetnya, para pelaku UMKM bisa memiliki kecakapan dalam hal keuangan.

Kedua, tahap Inkubasi, para pelaku UMKM ditargetkan bisa mengelola bisnis secara manajerial. Misalnya, mereka bisa membuat SOP untuk proses produksi bagi kegiatan usaha masing-masing. Pada tahap ini pengelolaan tentang pemasaran juga mulai diajarkan.

Ketiga, Akselerasi, pelaku UMKM mulai dikenalkan cara menggunakan channel promosi agar bisa lebih menjual. Misalnya diajarkan langsung cara memanfaatkan Instagram, Facebook hingga Google ads. Singkatnya, para pelaku UMKM mulai dikenalkan dengan digital dan trik dalam berjualan.

Keempat, Rapid Growth, pada tahap ini dipilih UMKM-UMKM yang paling mumpuni untuk didampingi selama 3 bulan serta hingga siap ekspor. Pada tahap awal dulu, terdapat 500 UMKM yang kemudian diseleksi melalui sistem gugur. Proses seleksi dilakukan hingga menyisakan 25 UMKM dan dipilih lima pemenang.

Setelah program selesai, para UMKM akan tetap didampingi melalui 53 Rumah Kreatif BRI yang telah tersedia di berbagai kota di Indonesia. Dengan pendampingan itu, sampai akhir Desember 2018 para UMKM sudah bisa melakukan ekspor. (Bintari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)