Bekerja sama dengan School of Global Japanese Studies (SGJS) Meiji University Tokyo, tahun ini Universitas Budi Luhur menggelar program "Volunteer Abroad 2016" selama 21 hari (8-28 Agustus).
Program tersebut, dikatakan Rektor Universitas Budi Luhur Prof. Ir. Suryo Hapsoro, merupakan salah satu wujud dari Tridharma Perguruan Tinggi Universitas Budi Luhur. Yaitu, pengabdian kepada masyarakat. "Sedangkan bagi pihak Meiji University, program ini merupakan salah satu program kuliah praktik di luar negeri, sekaligus program pertama untuk benua Asia. Program luar negeri lain yang telah dijalankan Meiji University adalah ke Toronto dan Canada," ucapnya.
Ditambahkan Liza Dwi Ratna Dewi, selaku penanggung jawab program, program tersebut melibatkan 10 Dosen Universitas Budi Luhur, 14 Mahasiswa Universitas Budi Luhur, dan 14 Mahasiswa SGJS Meiji University Tokyo.
Rangkaian selama 21 hari itu, dipaparkan Liza, meliputi tiga agenda besar, yaitu membantu guru mengajar di sekolah; kegiatan pengolahan limbah; dan pengenalan kehidupan pesantren.
"Membantu guru mengajar dilakukan di Sekolah Khusus Sang Timur, Sekolah Dasar Lazuardi Cordova, dan SMA Budi Luhur. Kegiatan pengolahan limbah dilakukan dengan pengumpulan dan pemilahan sampah di Kampus Budi Luhur, pembuatan kerajinan dari bahan limbah, bergabung dalam Osoji Club di Senayan, dan mengikuti aktivitas Bank Sampah Gawe Rukun, Kelurahan Kunciran Tangerang. Sedangkan pengenalan kehidupan pesantren dilakukan dengan mengikuti kehidupan santri selama 3 hari 2 malam di Pesantren Daar El Qolam 2, Gintung, Jayanti, Tangerang," jelas Liza.
Sementara itu, untuk membuka wawasan dan pergaulan global mahasiswa, diimbuhkan Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro, Universitas Budi Luhur juga melakukan kerja sama dengan Taiwan, Belanda, Kamboja, dan Australia."Interaksi antar mahasiswa di berbagai negara merupakan salah satu cara bagaimana Universitas Budi Luhur memberikan pembekalan kepada mahasiswa," tegasnya.