Mengawali tahun 2016, PT SHARP Electronics Indonesia (SHARP) kembali mewujudkan komitmennya terhadap lingkungan hidup lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Orangutan Live Saver”. Melalui program tersebut, SHARP kembali memberikan edukasi kepada komunitas SHARP Greenerator, yakni para pelajar SMP dan SMA se-Jabodetabek.
Digelar pada pertengahan Januari 2016 di Pusat Primata Schmutzer di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Program “Orangutan Live Saver” menggandeng organisasi nirlaba lingkungan hidup Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation. Bersama BOS Foundation, SHARP mengajak puluhan anggota komunitas SHARP Greenerator untuk bersama-sama melindungi dan menyelamatkan Orangutan dari kepunahan.
Kepedulian anak-anak muda dibangkitkan SHARP melalui cara yang menyenangkan. Antara lain, menonton film mengenai Orangutan, belajar, dan mengenal langsung perilaku Orangutan dengan berkeliling Pusat Primata Schmutzer. SHARP juga melakukan adopsi tiga Orangutan bernama Kopral dan Shelton yang saat ini tinggal di Samboja Lestari, serta Sura di Nyaru Menteng. Kedua lokasi tersebut merupakan pusat konservasi, rehabilitasi, dan reintroduksi Orangutan di Kalimantan yang sangat terkenal di seluruh dunia.
“Orangutan merupakan spesies yang amat spesial karena ‘kedekatannya’ dengan manusia. Spesies ini menjadi lebih istimewa lagi karena hanya dapat ditemukan di Indonesia. Saat ini populasinya semakin menyusut akibat perburuan liar maupun kebakaran hutan yang menjadi habitat mereka. Indonesia sangat beruntung memiliki spesies langka ini. Upaya-upaya pelestarian mereka, sekecil apapun itu, haruslah didukung dan dikembangkan agar kelak anak-cucu kita tetap dapat mengenal dan melihat wujud mereka tidak hanya melalui gambar,” ungkap Haruhiko Sano, General Manager Brand Strategy Group Division SHARP.
SHARP Greenerator sendiri, diterangkan Sano, merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa komunitas anak muda pencinta lingkungan se-Jabodetabek yang diinisiasi oleh SHARP bersama Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Selain LIPI, komunitas yang diluncurkan pada tanggal 25 November 2015 itu juga menggandeng sejumlah organisasi nirlaba lingkungan hidup lain dalam pelaksanaan aksi nyatanya, yaitu Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Transformasi Hijau (Trashi), Word Wild Fund (WWF), dan Borneo Urangutan Survival (BOS) Foundation.
MIX.co.id - WOM Finance, anak perusahaan PT Bank Maybank Indonesia Tbk., telah mencatatkan kinerja positif…
MIX.co.id - Indonesia Financial Group (IFG)--Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi--berkolaborasi dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi…
(Kiri ke Kanan) Head Capacity & Digital Skills Development International Telecommunication Union (ITU) Susan Teltscher,…
Dari konferensi pers hingga interaksi langsung, Indonesia MarComm 2024 yang diadakan oleh Majalah MIX-Marcomm telah…
MIX.co.id - Shopee resmi merilis kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale, pada hari ini (15/5),…
MIX.co.id - Memasuki usia ke-15 di tahun ini, BINUS Online telah mencetak lebih dari 9.000…