Kegiatan penanaman pohon di SD Miftahul Ulum dalam rangka 'Global Week of Caring' Ford Volunteer Corps, Oktober 2015 lalu.
Ford Motor Company menghadirkan 'Bill Ford Better World Challenge', sebuah komitmen Ford untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi masyarakatnya. Program CSR berupa dana bantuan global ini akan menyumbangkan hingga USD 500 ribu untuk proyek pelayanan masyarakat yang diprakarsai oleh Executive Chairman Ford, Bill Ford. Program yang didanai sendiri oleh perusahaan dan Bill Ford itu juga menggandeng Ford Volunteer Corps, jaringan internasional Ford yang terdiri dari 30.000 sukarelawan, yang November ini tengah merayakan hari jadinya yang ke-10.
Gerakan 'Bill Ford Better World Challenge' adalah komitmen Ford untuk memberi kesempatan bagi para sukarelawan karyawan untuk bekerja sama dengan kelompok lokal dalam mengaplikasikan proyek pelayanan masyarakat di bawah program dana bantuan tersebut. Proyek ini akan fokus pada 3 kategori untuk menciptakan solusi berkelanjutan antara lain bagi kebutuhan komunitas-mobilitas; kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal; juga masalah yang berkaitan dengan air misalnya akses, sanitasi dan kebersihan. Program pendanaan tersebut rencananya akan mulai dilakukan pada pertengahan tahun 2016 mendatang.
Selain Bill Ford Better World Challenge, Ford juga menggelar program 'Thirty Under 30', dimana 30 karyawan di Amerika Serikat yang berusia di bawah 30 tahun akan dipilih untuk mengikuti kursus selama setahun untuk mempelajari keterampilan keterlibatan sipil dan kepemimpinan dengan fokus filantropi dan kesukarelaan. Program ini juga akan melibatkan karyawan Ford yang dan organisasi nirlaba.
“Pelayanan masyakarat adalah salah satu keunggulan perusahaan kami dan keluarga Ford,” jelas Bill Ford. “Saat kami merayakan pencapaian luar biasa dari Ford Volunteer Corps, kami menyambut masa depan dengan program-program inovatif, yang lebih jauh menekankan kekuatan para sukarelawan kami, dan membangun generasi pemimpin komunitas selanjutnya.”
Ford Volunteer Corps diluncurkan oleh Bill Ford pada tahun 2005 sebagai tanggapan terhadap bencana tsunami di Samudera Hindia. Kini, jaringan sukarelawan itu telah tumbuh menjadi jaringan global yang sangat terkoordinasi, dimana setiap tahun 30.000 sukarelawan bekerja untuk 1.600 proyek di enam penjuru benua. Baik membantu anak-anak belajar membaca, memerangi kelaparan maupun menyalurkan air bersih, ribuan sukarelawan Ford telah bekerja dalam 9.000 proyek di lebih dari 40 negara dan mengkontribusikan lebih dari 1 juta jam pelayanan masyarakat.
Sementara di Indonesia, karyawan dan mitra bisnis Ford bersama organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama untuk memperbaiki, mengecat, dan menanam pohon untuk penghijauan di Sekolah Dasar Miftahul Ulum. Selain itu, para sukarelawan Ford juga untuk membantu instalasi sumber air bersih dan membangun fasilitas sanitasi higienis untuk masyarakat di Kabasiran, Desa Karang Tengah.
“Kami sangat bersyukur menjadi bagian dari perusahaan dengan warisan kepedulian yang membantu karyawan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Kami berharap program ini menjadikan lingkungan yang lebih sehat dan memberikan manfaat jangka panjang tidak hanya untuk para siswa tapi juga untuk komunitas secara luas," ujar Bagus Susanto, Managing Director Ford Motor Indonesia.