Coca-Cola Donasikan Ratusan Bibit Pohon dan Kompos

Mengusung program berkelanjutan “Coca-Cola Forest”, akhir Februari ini (27/2), Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) berpartisipasi dalam workshop “Pengelolaan Sampah di Laut” yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun. Program tersebut digelar di Hotel Borobudur-Jakarta, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional 2017.

Pada program workshop “Pengelolaan Sampah di Laut” itu, CCAI membagikan ratusan kompos dan bibit pohon hasil persemaian yang dikerjakan di lahan Coca-Cola Forest yang terletak di pabrik CCAI Sumedang, Jawa Barat.

Dijelaskan Nurlida Fatmikasari, West Java Regional Corporate Affairs Manager – Public Affairs & Communications (PAC) Coca-Cola Amatil Indonesia, Coca-Cola Forest merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) CCAI untuk membantu pengelolaan lingkungan dengan pengadaan pembibitan dan penanaman pohon.

Di Jawa Barat sendiri, tambah Nurlida, Coca-Cola Forest memiliki empat program utama. Yakni, program pembibitan untuk donasi, pembuatan kompos, daur ulang plastik, dan pengembangan masyarakat.

“Sejak tahun 2015, Coca-Cola Forest telah mendonasikan 30.738 pohon, mendaur-ulang 40.000 botol plastik sebagai pengganti polybag untuk media pembenihan tanaman, mengolah 20 ton ampas teh Frestea menjadi pupuk organik, serta melibatkan 5 orang warga masyarakat sekitar pabrik untuk mengembangkan Coca-Cola Forest,” ujarnya.

Upaya CCAI dalam menerapkan bisnis yang berkelanjutan, ditegaskan Nurlida, terfokus pada empat pilar Corporate Social Responsibility (CSR). Keempat pilar tersebut adalah lingkungan hidup (environment), lingkungan kerja (workplace), lingkungan pasar (marketplace), dan masyarakat (community) dimana CCAI beroperasi.