CSR Merck: “Klik Hati Merck 2013” Fokus Edukasikan 'Social Movement'

Data Nielsen 2012 menyebutkan bahwa sekitar 63 juta atau 24% dari total populasi Indonesia, tercatat sebgai pengguna internet aktif dan hampir seluruhnya aktif menggunakan aplikasi jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Sekitar 75% dari mereka menggunakan social media untuk mengembangkan jejaring sosial.

Dilatarbelakangi data tersebut, untuk yang ketiga kalinya, perusahaan farmasi, kimia, dan life science asal Jerman, PT Merck Tbk, kembali melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) bertajuk “Klik Hati Merck 2013” lewat media digital.

Targetkan lebih dari 200 proposal aksi sosial yang terdaftar, PT Merck Tbk kembali menggelar program CSR "Klik Hati Merck 2013" yang fokus mengedukasi peserta dalam hal social movement.

“Program ”Klik Hati Merck” tahun ini hadir dengan menambahkan unsur edukasi, yaitu workshop dan online coaching dengan tokoh-tokoh senior di bidang social media movement. Dengan begitu, Merck tidak sekedar menguatkan atau mengoptimalkan aksi-aksi sosial yang sudah ada, tetapi juga menginspirasi masyarakat luas untuk mau melakukan gerakan sosial yang berdampak dan berkesinambungan,” ungkap Presiden Direktur PT Merck Tbk Markus Bamberger, hari ini (6/5), di Jakarta.

Lebih lanjut, Corporate Communication Manager PT Merck Tbk Niken Suryo Sofyan, mengungkapkan, “Klik Hati Merck” adalah sebuah program terbuka yang memberi kesempatan bagi individu ataupun organisasi lokal yang bergerak atau concern di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, sosial, dan budaya untuk mengirimkan proposal aksi sosial yang ingin mereka gagaskan lewat situs www.klikhati.com. Untuk “Klik Hati Merck” tahun ini, pendaftaran atau registrasi proposal sudah mulai dibuka sejak awal Mei 2013 ini dan akan ditutup pada 26 Mei 2013.

“Sampai hari ini (6/5) sudah ada 15 proposal yang kami terima. Dan, hingga 26 Mei 2013 mendatang, kami menargetkan lebih dari 200 proposal yang terdaftar lewat situs www.klikhati.com. Selain itu, di bulan Mei, Juni, dan Juli 2013 kami juga akan mengadakan public workshop di tiga kota—Jakarta, Bandung, Yogyakarta— dengan menghadirkan para pemenang “Klik Hati Merck” di tahun 2010 dan 2011 untuk berbagi serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk mau berpartisipasi dalam program ini,” jelas Niken.

Dalam kompetisi program “Klik Hati Merck” 2013, lanjutnya, akan dipilih 25 finalis untuk mengikuti proses coaching. Di akhir program—yang menurut rencana akan jatuh pada Agustus 2013—akan kembali dipilih 5 pemenang terbaik dari lima kategori, yaitu di bidang kesehatan, lingkungan, sosial, pendidikan, dan budaya.

“Kriteria pemilihan pemenang akan dinilai berdasarkan bagaimana konsep program aksi sosial mereka, orisinalitas program, sejauh mana mengoptimalisasikan social media untuk mensosialisasikan program, bagaimana eksekusi program tersebut,” papar Niken.

Di tahun 2010 dan 2011, imbuhnya, program “Klik Hati Merck” tergolong berhasil mencapai target-targetnya. Social movement di Twitter seperti Blood for Life, Blog Dokter, Sahabat Anak, Coin a Chance, Akademi Berbagi, Indonesia Berkebun, Indonesia Bercerita, dan Yatim Online adalah aksi-aksi sosial yang menang dan berhasil berkembang setelah mengikuti program “Klik Hati Merck”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)