Djarum Gelar Kerja Sama CSR lewat Program "PAKEM"

Kemitraan strategis tak hanya dapat dilakukan pada elemen branding maupun promotion. Namun, pada elemen Corporate Social Responsibiliy (CSR), kerja sama sinergis juga dapat dilakukan. Langkah kerja sama CSR atau Co-CSR itulah yang juga dilakukan oleh Djarum Fondation, BNI, dan Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach (PSF-SDO) lewat program "Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan" (PAKEM).

IMG_20160430_298

Program yang telah berlangsung selama tiga tahun itu merupakan salah satu upaya dalam menigkatkan kualitas pendidikan, dimulai dari peningkatan kualitas para tenaga pendidiknya. Tahun ini, tepatnya di penghujung April, Program PAKEM resmi ditutup dengan ditandai kegiatan diseminasi yang dilaksanakan pada 28-29 April 2016 di Kudus.

Tak kurang dari 125 guru yang berasal dari Sekolah Dasar Negeri dan Swasta, Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan Swasta di bawah binaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), serta Kementerian Agama Kabupaten Kudus mengikuti diseminasi oleh 40 Guru Inti berbasis sekolah. Guru Inti tersebut berasal dari 4 sekolah model penerapan PAKEM di Kabupaten Kudus dan telah mengikuti program sejak tahun 2013.

Diungkapkan Laksmi Lestari, Program Associate Djarum Foundation, “Setelah melewati tiga tahun penyelenggaraan Program Peningkatan Kualitas Pendidikan, kegiatan diseminasi ditujukan sebagai sarana untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada para guru di Kabupaten Kudus akan metode pengajaran yang lebih efektif. Salah satunya melalui penerapan metode PAKEM di kelas."

Dedi Priambodo, Head of Business Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. wilayah Semarang menambahkan, “BNI meyakini bahwa kunci dari peningkatan kualitas pendidikan terletak pada peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga pengajar dalam mengelola ekosistem pendidikan, maupun penyampaian materi pembelajaran yang mampu menginspirasi siswa. Program PAKEM yang bekerja sama dengan Djarum Foundation, merupakan program untuk meningkatkan kualitas guru dan pendidik.”

Sementara itu, menurut Head of Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Gusman Yahya, secara keseluruhan penerapan Program PAKEM diharapkan dapat membantu mengubah budaya pembelajaran konvensional dan meningkatkan kompetensi serta profesionalisme guru secara efektif.

Dimulai sejak awal tahun 2013 lalu dan berakhir pada tahun 2016 ini, program PAKEM telah diikuti oleh empat Sekolah Dasar (SD) mitra di Kabupaten Kudus, yakni SD Negeri 1 Jatikulon, SD IT Al Islam, SD Masehi, dan MI NU Banat, sebagai model pembelajaran. "Setiap sekolah mengirimkan satu Kepala Sekolah dan 10 tenaga pendidiknya guna mengikuti rangkaian program Peningkatan Kualitas Pendidikan tersebut," tambah Laksmi.

Diyakini telah terbukti membawa manfaat untuk para siswa, dikatakan Laksmi, Djarum Foundation tengah mempersiapkan sebuah “Teacher Learning Center” atau TLC di Kabupaten Kudus.Objektifnya, guna membantu keberlanjutan program PAKEM pada masa mendatang. "TLC ini merupakan suatu pusat pembelajaran bagi para tenaga pendidik dalam mengembangkan kualitas pengajaran kepada seluruh peserta didik, khususnya di Kabupaten Kudus," Laksmi menutup.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)