Selain Alat Pelindung Diri (APD), kebutuhan lain yang saat ini diperlukan tim medis dalam menanggulangi virus Corona atau Covid-19 adalah tempat yang nyaman dan aman untuk beristirahat di sela-sela mereka tengah bertugas. Sayangnya, kebutuhan itu masih belum dapat terpenuhi.
Berangkat dari kebutuhan itu, Bobobox sebagai perusahaan startup akomodasi asal Bandung, bersama Li Ka Shing Foundation dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat (Jabar) menggelar program "Donasi 100 Sleeping Pod" ke berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Kamar tidur sementara itu akan berfungsi sebagai tempat istirahat para pekerja medis di sela-sela jadwal panjang dan padat mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19. Adapun nilai invetasi Li Ka Shing Foundation untuk menyediakan sleeping pods tersebut mencapai US$ 250 ribu.
Dikatakan Indra Gunawan, CEO dan Founder PT Bobobox Mitra Indonesia, “Objektif dari program donasi ini adalah untuk berkontribusi dalam memerangi Covid-19. Melalui donasi ini, Bobobox bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan otoritas terkait akan menyediakan fasilitas istirahat yang nyaman dan aman untuk para petugas medis, serta lokasinya dekat dengan rumah sakit atau pasien."
Tidak seperti sleeping pod biasa yang terpasang di cabang-cabang hotel Bobobox, pod yang akan dipasang di rumah sakit hanya menggunakan fitur-fitur dasar seperti kasur, bantal, selimut, AC, dan stopkontak. "Dengan mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan minimalisme, diharapkan para petugas medis bisa beristirahat dengan optimal," ungkap Antonius Bong, Presiden dan Co-Founder PT Bobobox Mitra Indonesia, pada hari ini (10/4) di sela-sela tele conference Donasi 100 Sleeping Pod.
Dalam dua minggu terakhir, lanjutnya, Bobobox dan IDI sudah berkeliling ke sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19. Saat ini, sudah ada 12 RS yang akan menerima donasi sleeping pod. Ke-12 RS tersebut adalah RSPI Sulianti Saroso-Jakarta Utara (8 pod), RSUD Koja-Jakarta Utara (10 pod), RSUD Cengkareng-Jakarta Barat (10 pod), RSUD Tarakan-Jakarta Pusat (4 pod), RSKD Duren Sawit-Jakarta Timur (4 pod), RS Hasan Sadikin-Bandung (4 pod), RSUD Subang-Subang (4 pod), RS Pelni-Jakarta Barat (16 pod), RSUD Bekasi-Bekasi (10 pod), RS Dustira-Cimahi (8 pod), RSUD Karawang-Karawang (8 pod), dan RSUD Bayu Asih-Purwakarta (6 pod). "Dalam sebulan ke depan, kami targetkan pemasangan sleeping pod di 12 RS rujukan ini sudah selesai," target Indra.
Ditambahkan dr. Eka Mulyana, Ketua Umum IDI Jawa Barat, "Kami menyambut baik dukungan yang diberikan Bobobox kepada tim medis. Bantuan sleeping pod ini sangat mendukung tugas dan pelayanan para dokter. Kami akui, tempat istirahat para dokter di sela-sela bertugas tak sebagus hotel. Namun, dengan adanya sleeping pod di dekat RS, maka ini akan membuat nyaman para dokter ketika mereka harus bersitirahat."
Diakui Indra, RS di 26 kota dan kabupaten Jawa Barat merespon positif akan fasilitas sleeping pod ini. Hanya saja, ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam merealisasikannya. Antara lain, kesulitan logistik untuk mengirim perangkat sleeping pod, lantaran RS sulit dijangkau. Tantangan lainnya adalah fasilitas RS, seperti listrik, yang belum memadai.
Sementara itu, diungkapkan Frank Sixt, Direktur LKSF, Direktur Keuangan Grup, dan Wakil Direktur Pelaksana CK Hutchison Holdings Limited, “Li Ka Shing Foundation telah memberikan dukungan bagi para pekerja medis yang berjuang di garis depan dalam perjuangan melawan Covid-19 di berbagai kota dan dengan berbagai cara yang kami bisa. Kami sangat senang dapat berkontribusi di Indonesia dengan cara yang inovatif, yaitu melalui penyediaan pod Bobobox yang diharapkan bisa memberikan waktu istirahat yang nyaman dan pemulihan yang cukup untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan para pekerja medis garis depan dalam perjuangan heroik mereka menyelamatkan nyawa banyak orang.”
Indra berharap, program donasi sleeping pod akan terus berlanjut ke depannya dengan menjangkau rumah sakit yang lebih luas lagi ke seluruh pelosok Indonesia. "Tentu saja, kami berharap partisipasi semua pihak untuk menambah jumlah sleeping pod ke berbagai RS di pelosok Indonesia," tutup Indra.