Ekspansi Program "PerpuSeru" dari Coca-Cola

perpuseru-backdrop

Aksi sosial perusahaan melalui Yayasan Coca-Cola Indonesia (CCFI) terus berlanjut dengan adanya kemitraan baru yang dilakukan pada Senin, (26/10) di Dharmawangsa Hotel, Jakarta, bersama The Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) yang akan menginvestasikan dana sebesar 12 Juta USD untuk ekspansi program PerpuSeru (Perpustakaan Seru) di Indonesia. Selain menambah pasokan buku dan membantu infrastruktur perpustakaan, bantuan ini juga ditambah dengan hadirnya koneksi internet di seluruh PerpuSeru yang bekerjasama dengan PT Telkom Tbk.

Melalui perluasan program PerpuSeru, nantinya akan terdapat 550 perpustakaan umum di 99 Kabupaten dan 451 desa yang dapat ditransformasikan menjadi pusat belajar dengan memanfaatkan berbagai fasilitas seperti Informasi Teknologi sekaligus tambahan fasilitas lewat mentoring, program pelatihan dan pendampingan.

Sejatinya, bantuan yang diterima program PerpuSeru akan menyasar 16 provinsi di Indonesia di 550 perpustakaan daerah yang tersebar di pelosok kota, kabupaten hingga kecamatan. Dikatakan Titie Sadarini, Ketua Yayasan Coca-Cola Indonesia, dengan tambahan adanya koneksi internet untuk edukasi masyarakat, program ini diharapkan akan mampu melahirkan para entrepreneur di daerah sekaligus meningkatkan minat baca dan mencari informasi.

“Melalui penyediaan akses high-speed internet serta program pelatihan bagi komunitas, perpustakaan umum dapat menghadirkan berbagai program yang dapat membantu hidup mereka menjadi lebih baik, khususnya dengan menyediakan informasi yang relevan dengan apa yang dibutuhkan,” papar Dr. Christopher Elias, The President of Global Development at The Bill & Melinda Gates Foundation.

Dalam wawancara terpisah dengan reporter MIX, Christopher menjelaskan, keberadaan program PerpuSeru ini sangat penting guna menjangkau masyarakat untuk bisa memperoleh segala macam informasi baik dari buku maupun internet untuk menunjang dan memperbaiki kehidupan mereka. Menurutnya, perpustakaan bukan hanya sebagai sarana belajar saja tapi juga sarana untuk menggali potensi diri seperti yang ditunjukkan Bapak Alfian, Petani Jamur di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Saat melakukan video conference yang dilakukan di sesi diskusi, dalam dialog antara Christopher dan Bapak Alfian sang Petani Jamur, terungkap bahwa dirinya banyak memperoleh informasi berkat adanya PerpuSeru dan memperoleh bimbingan dari para pustakawan untuk belajar soal internet. Kini, ungkap Alfian, saya bisa memperoleh info soal produksi jamur yang baik dan punya facebook untuk jualan secara online juga.

Dengan adanya kerja sama antara CCFI, Perpustakaan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, PT Telkom dan Microsoft, ungkap Christopher, saya berharap kita bisa bersama – sama mendukung perluasan program PerpuSeru. “Keberadaan perpustakaan menjadi semakin relevan serta dapat berperan penting dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG) yang dirancang para anggota negara PBB sebagai panduan program dan kebijakan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi.

Sementara itu, diungkapkan Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise & Business PT Telkom Indonesia Tbk, sebagai pihak pendukung dari sisi teknologi tentunya Telkom sangat mengapresiasi terjalinnya kolaborasi ini karena perpustakaan harus dikembangkan tidak hanya sekedar perbaikan infrastruktur dan penyediaan buku saja, melainkan juga pada dukungan informasi teknologi dan komunikasi yang saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)