Dalam rangka menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR), TNT Indonesia menggandeng Ditlantas Polda Metro Jaya dan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) untuk menggelar Eco Driving For Smart Driver, yakni program edukasi berkendara dengan prinsip dan teknik defense dan safety driving agar bisa berkendara lebih hemat, ramah lingkungan, dan aman. Program tersebut digelar selama dua hari, yakni 10 dan 13 Desember dengan melibatkan 50 orang yang terdiri dari 25 anggota Ditlantas Polda Metro Jaya dan 25 karyawan TNT.
TNT Gelar Program CSR "Eco Driving For Smart Driver"
“Emisi gas buang kendaraan termasuk bagian dari kegiatan bisnis logistik dan pengiriman, bidang kami. Oleh karena itu kami ingin menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Tomy Sofhian, Managing Director TNT Indonesia dalam konferensi pers pada Rabu (10/12) di Jakarta. Tomy berharap pelatihan tersebut bisa meningkatkan kesadaran berkendara dengan baik bagi driver TNT Indonesia dan ramah lingkungan sehingga bisa menunjang sustainability perusahaan dan secara tidak langsung berdampak pada profit.
Diakui Tomy, program ini bukan bagian dari roadshow TNT yang diadakan sebulan yang lalu. “Program roadshow kemarin bertujuan untuk memperkenalkan cabang dan teknologi CIT untuk mengurangi penggunaan kertas. Sedangkan ini adalah bagian dari kegiatan sosial kami,” ujar Tomy. Tahun ini, lanjur Tomy, adalah tahun ketiga TNT Indonesia mengadakan pelatihan berkendara. TNT pernah menggandeng Departemen Perhubungan di tahun 2012 dan TransJakarta setahun setelahnya.
Menurut Tomy keseriusan TNT dalam mengurangi emisi C02 ini bukan merupaka yang pertama kami. “Sebelumnya TNT pernah mengadakan kerjasama dengan UNEP (United Nations Environment Programme) di tahun 2006 untuk membuat strategi dan aktivitas global yang diwujudkan dengan zero emission pada saat proses PUD (Pick Up Delivery),” ujarnya. Program berlanjut di Tahun 2010. Bersama UNEP TNT menggelar program edukasi bagi perwakilan TNT Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapore untuk memaksimalkan pengelolaan operasional armada dan meminimalkan konsumsi CO2.
