Warung Pintar bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta, khususnya PD Pasar Jaya, membagikan 15.000 hand sanitizer kepada ratusan pasar di bawah naungan PD Pasar Jaya yang tersebar di beberapa titik di wilayah Jakarta.
Donasi itu sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha mikro agar tetap produktif dan terus menjaga protokol kesehatan di tengah melonjaknya volume transaksi menjelang Lebaran di tengah pandemi.
Impact Manager Warung PintarJiwo Damar Anarkie menjelaskan, menjelang Idul Fitri volume transaksi dan kunjungan ke pasar tradisional cenderung mengalami peningkatan. Di sisi lain, angka positif Covid-19 di Indonesia tergolong masih tinggi dengan penambahan kasus setiap harinya rata-rata 3-5 ribu kasus.
“Melihat kondisi saat ini, berkaca juga dari lonjakan kasus Covid-19 karena libur panjang seperti yang terjadi di India, kita perlu terus menjalankan protokol kesehatan sebagai bentuk saling jaga antar satu sama lain,” kata Jiwo dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (11/5), di Jakarta.
Donasi hand sanitizer sendiri merupakan inisiatif dari salah satu layanan Warung Pintar, yaitu Bantuan Pintar, sebuah layanan penyaluran bantuan sosial yang memanfaatkan infrastruktur alur distribusi yang telah dimiliki oleh Warung Pintar.
Diinisiasi pada Mei 2020, Bantuan Pintar telah menggandeng 20 mitra lembaga, seperti Kompas Cyber Media, Rumah Yatim, Tukar Masker, Baznas (Bazis) DKI Jakarta, dan London School Beyond Academy, untuk menyalurkan 17 miliar kepada lebih dari 100 ribu penerima bantuan.
Kepala PD Pasar Jaya, Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun menyambut baik inisiatif donasi hand sanitizer dari Warung Pintar.
“Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam mengedukasi dan memperketat protokol kesehatan di lingkungan pasar tradisional, dimulai dari para pedagang yang harus memberi contoh baik pada masyarakat sebagai pembeli,” tuturnya.
Jiwo menambahkan, inisiatif serupa akan turut dijalankan di Surabaya, Banyuwangi, dan sekitarnya. Inisiatif ini merupakan langkah kecil yang Warung Pintar lakukan untuk menjaga para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tetap tetap aman dalam berdagang.