The Coca-Cola Foundation, Coca-Cola Indonesia, dan Coca-Cola Amatil Indonesia memberikan bantuan senilai Rp 10 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai lembaga kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan layanan vital bagi masyarakat yang terkena dampak dari wabah ini. Donasi Coca-Cola ini untuk mendukung upaya PMI dalam membantu mengurangi penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
Bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan oleh Presiden Direktur PT Coca-Cola Indonesia Diego Gonzalez dan Managing Director Coca-Cola Amatil Indonesia & PNG Kadir Gunduz, kepada Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI. Penyerahan bantuan ini dilakukan di lokasi terpisah, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak atau physical distancing selama pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.
"Hilangnya nyawa dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat akibat penyebaran virus Corona sangatlah menyedihkan. Oleh karena itu, bisnis memiliki peran penting dalam dalam situasi darurat, bersama dengan pemerintah, komunitas, dan masyarakat. Pada saat ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pahlawan medis dan sukarelawan di garda depan yang bekerja siang dan malam untuk menjaga orang-orang tetap aman, berjuang melawan Covid-19. Kami sangat tersentuh dan menghormati keberanian dan ketangguhan mereka," ungkap Kadir.
Sementara itu, Direktur Public Affairs and Communications PT Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo menambahkan, “Setelah melihat perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia, kami memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan kegiatan periklanan kami. Prioritas kami saat ini adalah untuk mendukung keselamatan dan kesejahteraan karyawan kami dan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, kami mengalihkannya dengan fokus untuk mendukung kegiatan kemanusiaan yang dapat membantu mengatasi wabah Covid-19.”
Sejak 23 Maret 2020, kegiatan iklan komersial Coca-Cola beserta semua merek dagang Coca-Cola di Indonesia (Coca-Cola, Fanta, Sprite, Nutriboost, Frestea, Minutemaid Pulpy, Ades, dan Aquarius) telah berhenti sementara. Sementara itu ruang media dan sumber daya Coca-Cola akan dialih-fungsikan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai Covid-19, serta untuk mendukung bantuan dan tanggap darurat bagi mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Ditegaskan Jusuf Kalla, “Mengatasi pandemi Covid-19 menjadi salah satu prioritas dari PMI. Kami memobilisasi sumber daya yang dimiliki PMI untuk masyarakat dan pemerintah dalam melakukan tindakan pencegahan, deteksi, dan tindakan penanganan. Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Coca-Cola kepada kami."
Selanjutnya, menurut Jusuf Kalla, dana yang diterima dari Coca-Cola akan dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi, serta penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat dibutuhkan. Termasuk, melaksanakan berbagai layanan PMI seperti ambulans, pertolongan pertama atau perawatan keluarga, distribusi logistik, layanan psikososial, hingga penyemprotan disinfektan. Di samping itu, Coca-Cola juga menyediakan 1 juta minuman bagi mereka yang bertugas di garis depan dalam penanganan, pelayanan, dan perawatan Covid-19 di Tanah Air.
“Sampai dengan 27 Maret 2020, PMI telah melakukan penyemprotan di 6.839 titik di 131 Kab/Kota meliputi 26 Provinsi di Indonesia. Lokasi penyemprotan difokuskan di area-area seperti rumah-rumah ibadah, sekolah, pasar, perkantoran, dan gedung pemerintahan," lanjutnya.
Selain untuk mendukung aksi di Jakarta, PMI Pusat juga telah membuat gudang darurat untuk penanganan COVID-19 bertempat di halaman Gedung Smesco di Jakarta. Gudang logistik darurat ini untuk menampung berbagai sarana dan prasarana pendukung upaya penanganan Covid-19 oleh PMI, seperti 120 unit mobil tangki air yang dimodifikasi menjadi kendaraan penyemprotan disinfektan, kendaraan pick up sebanyak 230 unit, dan peralatan penyemprotan serta cairan disinfektan.