JCB dan OISCA Lanjutkan Program Penghijauan dan Pembaharuan Bakau

MIX.co.id - Tahun ini, JCB kembali melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya, dengan melakukan penghijauan dan pembaharuan bakau di Desa Tunggulsari, Pati, Jawa Tengah.

Program CSR tersebut sudah berlangsung sejak April 2016 bekerja sama dengan OISCA (Organization for Industrial Spiritual and Cultural Advancement). Di program ini, JCB melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan serta penduduk setempat.

Sebelumnya, area pesisir utara di kota Pati sangat berpotensi terkena dampak abrasi laut, mengingat daerah tersebut merupakan pantai terbuka tanpa adanya penahan ombak.
Sejatinya, penanaman 10.000 pohon bakau Hirugidamashi (Avicennia Marina) dan Yaeyamahirugi (Rhizophora Mucronata) dapat menjadi salah satu solusi menghadapi perubahan iklim sekaligus kenaikan permukaan air laut.

Dituturkan Takumi Takahashi, Presiden Direktur PT JCB International Indonesia, “Proyek konservasi ini dimulai dari penanaman bibit pohon bakau dan kami senang bahwa kegiatan yang konsisten dilakukan bersama OISCA setiap tahunnya dapat mencapai titik ini dan menunjukan perkembangan yang baik.”

Dia pun berharap, program CSR itu akan berkontribusi pada pembangunan berkesinambungan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan untuk generasi mendatang, terutama terkait dengan SDGs (Sustainable Development Goals).

“Semoga program ini juga dapat menumbuhkan inisiatif warga sekitar untuk melestarikan dan melindungi hutan mangrove yang telah dibangun bersama serta memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi wisata mangrove, termasuk menjadi media edukasi generasi muda untuk mencintai lingkungan dan melestarikan mangrove di Indonesia," tambah Takumi.

Hasilnya, di tahun ke-7, program CSR penghijauan ini sudah mulai berkontribusi tidak hanya untuk pelestarian hutan, tetapi juga untuk masyarakat sekitar, ekonomi, serta pendidikan anak-anak.

Ekosistem hutan mangrove telah terbentuk dan memiliki dampak lingkungan yang cukup penting. Contohnya, saat terjadi anomali gelombang pasang pada Juni 2022 lalu, keberadaan hutan mangrove dapat meminimalisir dampak kerusakan parah dan menahan terjangan banjir rob di wilayah sekitarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)