Kolaborasi CSR untuk Tingkatkan Pendidikan Indonesia Timur

Sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia Timur, perlu melibatkan seluruh elemen, mulai dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat (public-private partnership). Untuk itu, Gerakan Indonesia Berkibar bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) sebagai salah satu fasilitatornya, mendukung penyelenggaraan Indonesia Timur CSR Summit 2014 dan Konferensi Nasional Pembangunan Berkelanjutan 2014 untuk menggalang kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam usaha pembangunan yang berkelanjutan.

Ari Kunwidodo (Fund Raising Director Putera Sampoerna Foundation) dan Ben Suadi (Penasehat Gerakan Indonesia Berkibar) yang hadir dalam Indonesia Timur CSR Summit 2014 dan Konferensi Nasional Pembangunan Berkelanjutan 2014 di Bali pada 10-11 Maret lalu.

“Indonesia Timur CSR Summit dan Konferensi Nasional Pembangunan Berkelanjutan 2014 sejalan dengan visi dan misi Gerakan Indonesia Berkibar. Oleh karena itu, kami secara konsisten mengusung kemitraan pemerintah dan pihak swasta untuk mengikutsertakan segenap lapisan masyarakat demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia Timur,” ujar Bambang Irianto, Pendidik dan Pendukung Gerakan Indonesia Berkibar.

Indonesia Timur CSR Summit 2014 dan Konferensi Nasional Pembangunan Berkelanjutan 2014 berlangsung di Bali pada tanggal 10-11 Maret 2014. Acara ini mempertemukan pemerintah dengan pihak swasta untuk menggalang kemitraan dalam program Corporate Sosial Responsibility (CSR) untuk pembangunan berkelanjutan yang mencakup penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan menjaga kelestarian lingkungan di setiap daerah di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur.

Perhelatan ini dihadiri deretan pembicara, diantaranya La Tofi, Ketua The La Tofi School of CSR dan Ketua Nasional Forum CSR, serta sejumlah kepala daerah dan pemimpin perusahaan yang beroperasi di wilayah Indonesia Timur. Mereka juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan tanggung jawab sosial sebagai solusi pembangunan daerah Indonesia Timur.

Hasilnya, pemerintah, pihak swasta, serta masyarakat sepakat untuk bekerja sama dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia Timur. Mekanisme kerja sama dibangun dalam bentuk program pelatihan dan pendampingan untuk para guru serta institusi pendidikan guru yang didukung oleh para tenaga ahli. Kemitraan ini juga akan membentuk sebuah institusi akademik untuk menjadi sebuah pusat pembinaan para guru di setiap provinsi, yaitu Education Excellent Centre (EEC).

“Guru harus mendapat dukungan optimal untuk mendapatkan pengembangan kapasitas profesionalisme sebagai pendidik dan kepemimpinan budaya sekolah yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil pembelajaran di sekolah,” ujar Bambang lagi.

Dengan kualitas pendidikan yang baik, lanjutnya, setiap individu di wilayah tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmunya untuk membangun Indonesia Timur. Secara berkesinambungan, pembangunan wilayah yang terarah akan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat secara maksimal dan pada akhirnya akan menanggulangi kemiskinan.

“Kami berharap akan lebih banyak pihak yang bergabung dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan dukungan positif dari berbagai pihak, maka akan semakin besar kesempatan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas guna menghadapi tantangan global,” tutup Ari Kunwidodo, Fund Raising Director Putera Sampoerna Foundation.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)