Usai kembali terpilih sebagai Perusahaan Layak Anak oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) kemarin, pada hari ini (31/1) Pacific Place Jakarta meresmikan empat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) baru binaannya di Jakarta. Program pembinaan sekaligus pendampingan untuk PAUD di wilayah Jakarta tersebut berada di bawah payung program Pacific Place Care dan digelar secara berkelanjutan sejak beberapa tahun lalu.
Dikatakan Ishak A. Muin, VP Operation Support Services PT Pacific Place, sebelumnya Pacific Place telah memiliki empat PAUD binaan di daerah Jakarta. “Akhir Januari ini, kami menambahkan empat PAUD binaan yang juga berada di area Jakarta, karena kami memang fokus terlebih dahulu di wilayah DKI Jakarta. Keempat PAUD binaan yang baru itu adalah PAUD Pelita Bangsa Kelurahan Cipete Utara, PAUD Wijaya Kususma Kelurahan Gandaria Utara, PAUD Tulip dan PAUD Flamboyan Kelurahan Karet Tengsing,” ucapnya.
Program pembinaan serta pendampingan PAUD, menurut Ishak, lantaran Pacific Place merupakan pusat belanja yang kerapkali dikunjungi oleh keluarga, termasuk anak-anak. Misalnya, keluraga atau anak-anak sering mengunjungi wahana bermain peran dan profesi Kid Zania yang tersedia di Pacific Place Mall. “Untuk itu, kami memiliki komitmen untuk menjadikan Pacific Place sebagai perusahaan yang ramah anak, melalui berbagai fasiltias, layanan, prosedur kerja, hingga program-program Corporate Social Responsibility,” urainya.
Pada kesempatan peresmian empat PAUD baru binaannya itu, Pacific Place menggelar Seminar Parenting dengan menghadirkan pembicara pakar, Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak). Pada kesempatan itu, ratusan kader pengajar PAUD beserta kader PKK mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara mendeteksi secara cepat dan sejak dini tentang kekerasan yang mengancam anak. Terutama, anak-anak yang tinggal di daerah padat penduduk, yang notabene sangat rentan dengan kekerasan.
Diterangkan Ishak, Program Pembinaan dan Pendampingan PAUD Pacific Place mencakup empat hal. Yakni, memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mengajar, pengembangan kurikulum mengajar, peningkatan sarana dan prasarana lewat bantuan sejumlah fasilitas, hingga menelurkan para pelatih atau agent of change yang kemudian akan melatih lingkungan di sekitarnya. “Saat ini, kami sudah punya 10 trainer yang sudah kami cetak lewat program pelatihan. Kesepuluh trainer itu tentu akan menularkan dan melatih teman-teman di lingkungannya masing-masing,” ia bercerita.
Melalui program pembinaan dan pendampingan PAUD itu, Pacific Place berharap kualitas PAUD akan dapat ditingkatkan. “Artinya, tidak hanya penambahan atau perbaikan sarana dan prasarananya, tetapi juga peningkatan kapasitas tenaga pendidik serta orang tua murid sebagai kunci keberhasilan proses belajar anak-anak PAUD serta sebagai upaya membagnun generasi penerus yang berkualtias,” tutupnya.