Tahun 2020, pemerintah Indonesia mencanangkan visi sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Salah satu segmen yang sangat berpengaruh atas terciptanya ekonomi digital adalah millennials, yang merupakan generasi yang memiliki tiga peran sekaligus, yakni sebagai user, creator, dan developer.
Fakta itulah yang melatarbelakangi Yayasan Cendekia Milenia (YCM) untuk menggelar malam penggalangan dana oleh para pelaku industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada pertengahan November ini. Dana yang terhimpun sebesar Rp 1,9 miliar tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial edukatif, antara lain untuk pendidikan generasi muda Indonesia. Terutama, untuk memajukan pendidikan di bidang teknologi digital.
Diungkapkan Ketua Dewan Pembina YCM Alexander Rusli, YCM adalah yayasan sosial dan nirlaba yang berfokus pada pendidikan bagi generasi millennials Indonesia. "YCM juga berfokus menyiapkan talenta unggul berbasis pendidikan yang kuat serta menguasai teknologi digital. Objektifnya, mereka dapat menjadi pemain utama di dunia telekomunikasi Indonesia dan dunia digital di masa depan," tegasnya.
Ditambahkan Alex, salah satu target besar pemerintah saat ini adalah melakukan revolusi digital untuk merevoluasi ekonomi Indonesia sehingga lebih cepat tercapai. "Malam penggalangan dana ini adalah upaya YCM untuk mengajak para pelaku di industri TIK Tanah Air untuk berperan aktif dalam menyiapkan generasi millennials unggul. Semoga kegiatan ini juga mendorong semangat generasi muda kita untuk menjadi pemain utama di dunia digital Indonesia dan bukan sekedar menjadi pengguna produk buatan bangsa lain,” harapnya.
Menurutnya, selama ini, YCM sudah menyeleksi sekitar 700 talenta dan menyalurkan beasiswa kepada 28 millennials untuk melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di universitas terkemuka di dalam dan luar negeri. "Selain itu, kami juga aktif menyelenggarakan berbagai aktivitas pendidikan non formal seperti workshop dan training," tutur Alex.
Ke depannya, ia menargetkan, YCM akan memberikan pembekalan digital kepada generasi millennilas dan memfasilitasi interaksi aktif ke perusahaan-perusahaan telekomunikasi terdepan. "Semuanya bertujuan agar millennials lebih memahami dunia telekomunikasi khususnya digital serta memperoleh nilai tambah," tutup Alex.