Sukses menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Rumah Belajar Samsung, Samsung Sono School, Samsung Care, dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa di sejumlah kampus, Oktober 2014 ini kembali Samsung menggelar CSR dengan membangun rumah layak huni.
(Kiri-Kanan) Lee KangHyun - Vice President Corporate Business and Corporate Affairs PT Samsung Electronics Indonesia dan Candra Wijaya, Atlet Bulutangkis Indonesia sebagai Sahabat Samsung; secara resmi memulai proses pembangunan rumah di Desa Cijayanti, Babakan Madang, Sentul - Bogor.
Dijelaskan Lee Kang Hyun, Vice President Corporate Business dan Corporate Affairs PT Samsung Electronics Indonesia, program tersebut merupakan rangkaian program global bertajuk “Samsung Global Volunteer Month”, yang digelar setiap bulan Oktober, dengan melibatkan karyawan Samsung.
“Di Indonesia, kami memilih membangun enam rumah layak huni di Desa Cijayanti, Babakan Madang, Bogor. Dalam program ini, kami melibatkan 100 orang karyawan Samsung Indonesia. Dalam kesempatan ini, kami bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia, yang fokus pada pembangunan atau perbaikan rumah tinggal yang layak huni untuk keluarga berpenghasilan rendah,” tegas Lee.
Dipilihnya program pembangunan rumah layak huni, tak lepas dari kebutuhan rumah layak huni yang tinggi di Indonesia. Diungkapkan Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia James L. Tumbuan, tak kurang dari 900 ribu rumah baru tiap tahunnya dibutuhkan masyarakat Indonesia. Sayangnya, hanya 400-500 ribu rumah baru yang dapat dipenuhi. Mirisnya, tahun 2013, ada 7,9 juta rumah yang tidak layak huni.
“Oleh karena itu, bersama para mitra, kami mencoba membangun rumah layak huni kepada mereka yang membutuhkan. Saat ini, bersama Samsung, kami membangun enam unit rumah layak huni di Desa Cijayanti, Sentul, Bogor. Di kawasan ini sendiri, kami sudah membangun rumah layak huni sebesar 460 unit,” tegas James.
Diakui Lee, digelarnya program CSR Samsung memang sudah keputusan global. Hadir di 80 negara di dunia dengan penjualan tahunan sebesar US$ 216,7 miliar, Samsung memiliki komitmen untuk mengembalikan sejumlah keuntungannya kepada komunitas di mana Samsung beroeprasi. Termasuk, di Indonesia. Oleh karena itu, sejak 2012, lewat pilot project Rumah Belajar Samsung, Samsung mulai serius sekaligus massif menggelar program CSR secara berkelanjutan.
Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship PT Samsung Electronics Indonesia mengatakan, mulai awal tahun 2014, Samsung mendirikan tim khusus yang diberi nama Tim Citizenship Samsung. Di bawah Divisi Corporate Affairs, Tim Citizenship Samsung bakal massif dan berkelanjutan menggelar program-program CSR Samsung Global. “Tentu saja, program tersebut akan diadaptasi sesuai karakter market dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” terang Ennita, yang menyebutkan bahwa program CSR sebelumnya dikerjakan oleh tim Public Relations Samsung.
Ke depan, selain menghadirkan sejumlah program CSR anyar, Samsung juga akan melakukan ekspansi program CSR yang sudah ada ke berbagai daerah di Indoensia. Jika Rumah Belajar Samsung sudah hadir di Jakarta dan Cikarang, maka ke depan Samsung akan menghadirkannya di Medan serta daerah lainnya. Begitu juga dengan Samsung Sono School yang sudah hadir di Jakarta dengan bekerja sama dengan RS Cipto Jakarta. “Kami juag akan menggelar program CSR Samsung Smart School,” tutup Ennita.