Demi mewujudkan visi 1 miliar konektivitas internet oleh industri telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk. mengambil inisiatif untuk menggelar program "Menuju 1.000 Sekolah Broadband". Melalui program tersebut, XL menyiapkan layanan mobile broadband dan program "Melek Internet" di sekolah-sekolah setingkat SLTA di seluruh Indonesia. Tak kurang dari 1.000 sekolah akan dijangkau XL lewat program tersebut.
Dijelaskan Presiden Direktur & CEO XL Dian Siswarini, "Mobile broadband dan program Melek Internet merupakan salah satu solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk bisa segera mengadopsi dan memanfaatkan layanan internet cepat. Dengan demikian, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka. Program 'Menuju 1.000 Sekolah Broadband' siap diimplementasikan di seluruh Indonesia hingga akhir 2017."
Pada program tersebut, ditambahkan Dian, XL mendapat dukungan dari sejumlah mitra bisnisnya. Sebut saja, Buana Group, Alita Praya Mitra, Graha Sumber Prima Elektronik, PT Packet System Indonesia, Cisco, Tower Watson, Huawei, PT Lintas Indonesia, dan PT Persada Soka. "Kami berharap akan semakin banyak mitra bisnis yang bergabung di program 'Menuju 1.000 Sekolah Broadband' ke depannya," lanjut Dian.
Guna memastikan program tersebut berjalan optimal dan efektif, XL menggelar kegiatan pendampingan dan pelatihan bertajuk "Melek Internet", dengan dibantu oleh para jebolan XL Future Leader. Pada tahap awal, tak kurang dari 50 sekolah di 25 kota akan mendapatkan fasilitas internet cepat dari XL. Selain itu, XL juga menyertakan bantuan berupa perangkat pendukung dalam bentuk laptop ke setiap sekolah penerima manfaat layanan Mobile Broadband.
"Sekolah yang dipilih adalah sekolah-sekolah yang berada di lima kantor regional XL, yang notabene memiliki akses jaringan 4G," ujar Turina Farouk, Vice President Corporate Communication XL. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Depok, Bogor, Serang, Banjarmasin, Makassar, Manado, Gowa, Pekanbaru, Palembang, Batam Belitung, Medan, Indramayu, Subang, Bantul, Pekalongan, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Bali, Lombok, Madura, Malang, dan Sidoarjo.
Kendati demikian, XL juga melakukan program edukasi pemanfaatan internet bagi sekolah-sekolah di kota non-4G. Ada 22 sekolah di 22 kota yang akan menerima pelatihan dari XL. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Depok, Bogor, Pontianak, Lampung, Bengkulu, Bandung, Medan, Palembang, Aceh, Padang, Makassar, Manado, Kendari, Ambon, Bali, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Semarang, Batam, dan Yogyakarta.
"Para pendamping dan pengajar training adalah para mahasiswa peserta program XL Future Leaders yang juga tersebar di berbagai kota di Indonesia. Pelatihan akan berlansung dalam 6 sesi, yang akan diselesaikan dalam rentang waktu maksimal 3 bulan," ucap Turina.