“REVITALISASI GERAI BUBUR BARITO” TEH PUCUK HARUM

The Best Social Marketing

Indonesia’s Best Corporate Social Initiative 2017

Mayora Group sebagai pemilik merek Teh Pucuk Harum , market leader produk Ready to DrinkTea Non-Cup Jasmine, menyadari bahwa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dapat mendekatkan Teh Pucuk Harum dengan konsumennya. UMKM yang dimaksud adalah yang memiliki konsumen massal yang menjadi destinasi kuliner seperti Bubur Barito di kawasan Gandaria Tengah, Jakarta Selatan.

Dalam rangka mendekatkan brand Teh Pucuk Harum kepada konsumennya, maka Mayora menggelar program “Revitalisasi Gerai Bubur Barito” pada Desember 2016 hingga April 2017. Kumpulan gerai pedagang kaki lima ini menjadi target utama revitalisasi fisik ini. Adapun secondarytarget-nyaadalah masyarakat pecinta kuliner UMKM terkait, dalam hal ini pelanggan Bubur Barito. Dalam mengeksekusi program ini, Teh Pucuk Harum menggandeng Pemerintah DKI Jakarta.

Program revitalisasi gerai Bubur Barito oleh Teh Pucuk Harum ini dikomunikasikan sekaligus diamplifikasi di media digital, antara lain melalui media sosial Instagram dan Youtube. Pada media sosial ini ditampilkan foto-foto suasana gerai Bubur Barito pasca revitalisasi—dengan warna merah brand color Teh Pucuk Harum yang mendominasi dan branding Teh Pucuk Harum yang menonjol. Pasca revitalisasi ini, gerai Bubur Barito menjadi lebih rapi dan nyaman.

Acara peresmian gerai Bubur Barito hasil revitalisasi ini dihadiri oleh jajaran manajemen Teh Pucuk Harum dan Plt. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Untuk program ini, Teh Pucuk Harum menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility)-nya senilai Rp 700 juta.

Evaluasi program ini menunjukkan bahwa setelah direvitalisasi, UMKM Bubur Barito mengalami peningkatan pengunjung serta omset sebanyak dua kali lipat dibandingkan sebelum direvitalisasi. Bagi Teh Pucuk Harum sendiri, revitaliasi UMKM Bubur Barito juga berdampak signifikan terhadap kinerja mereknya. Yakni, adanya pertumbuhan awareness maupun penjualan Teh Puvuk Harum di gerai Bubur Barito.

Juri Indira Abidin menilai program ini kurang jelas detail eksekusinya, dan bersifat one way (tidak memberdayakan). Namun program ini dinilai unik konsepnya. Sementar ajuri M. Gunawan alif melihat program ini relevan dengan core business Teh Pucuk Harum (Mayora), dan masih diperlukan kesinambungannya. (Dwi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)