Komunitas anak muda peduli lingkungan, SHARP Greenerator, kembali menggelar aksi kepeduliannya terhadap lingkungan, yakni lewat kampanye SHARP Greenerator Bombastik (Bogor Menuju Bebas Sampah Plastik). Kampanye yang digelar pada akhir Februari ini yang dilakukan di sepanjang area Car Free Day (CFD) Bogor.
Mengapa Bogor? Lantaran, pengelolaan sampah masih menjadi salah satu masalah yang sulit dihindari bagi masyarakat Kota Bogor. Selain jumlahnya yang melimpah, yaitu sekitar 600 ton sampah per hari, kebanyakan sampah yang dihasilkan merupakan sampah plastik yang memiliki kecenderungan untuk terurai lebih lama dari 500 hingga 1.000 tahun lamanya.
Dijelaskan Prima Yulina, Presiden SHARP Greenerator terpilih periode 2018–2021, kampanye tersebut diikuti oleh lebih dari 40 peserta yang terdiri dari anggota SHARP Greenerator, termasuk beberapa relawan yang direkrut langsung oleh para anggota untuk membantu langsung berjalannya acara.
Kampanye tersebut juga disupervisi langsung oleh dua dari organisasi non-nirlaba yang menjadi rekanan SHARP Greenerator, yaitu Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) dan Transformasi Hijau (Trashi).
“Dalam aksi turun ke jalan, kami ingin mengenalkan langsung tentang SHARP Greenerator, kemudian memberikan pertanyaan lewat kuesioner yang sudah kami susun mengenai kepedulian mereka akan sampah. Hal ini dilakukan untuk mendukung keinginan kami dalam membuat program lingkungan yang berkelanjutan dan tepat sasaran dengan kondisi Bogor saat ini,” tegas Prima.
Atraksi lain yang turut menyedot perhatian masyarakat di area CFD Bogor adalah hadirnya ikon orangutan yang turut mendampingi anggota SHARP Greenerator dan relawan ke jalan. “Hadirnya orangutan ini selaras dengan misi lain yang dibawa SHARP Greenerator untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati terutama untuk satwa yang nyaris punah seperti orangutan,” lanjutnya.