Perempuan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi global. Penelitian yang dilakukan McKinsey Global Institute—sebuah lembaga penelitian bisnis dan ekonomi berskala global milik McKinsey & Company—pada tahun 2015 di 95 negara di dunia, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa jika kesetaraan gender dapat diwujudkan, maka hal tersebut akan mendorong global PDB tahunan hingga 12 triliun dolar AS pada 2025.
Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa salah satu upaya paling efektif untuk dapat mendorong terwujudnya kesetaraan gender adalah kepastian akses yang sama dalam memperoleh pendidikan bagi perempuan. Itu sebabnya, negara yang mampu memberikan kepastian hak pendidikan yang sama antara pria dan perempuan memiliki rata-rata 23 persen pendapatan per kapita lebih tinggi dibanding negara lain.
Fakta itulah yang membuat Standard Chartered Bank Indonesia menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) berkelanjutan bertajuk “GOAL”. Program global tersebut telah digelar Standard Chartered di Indonesia sejak 2011 silam. Dijelaskan Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer, Standard Chartered Bank Indonesia, “Melalui program GOAL yang telah kami jalankan selama enam tahun ini, kami berkomitmen untuk memberikan pengetahuan dan keahlian bagi remaja putri berusia 12 hingga 18 tahun, sehingga mereka mampu menentukan masa depan mereka sendiri. Program ini kami kemas dalam format games dan olahraga sehingga mampu menarik minat remaja putri.”
Objektif dari program GOAl, ditegaskan Rino, adalah memberdayakan sekaligus memberikan pengetahuan dan keahlian yang benar kepada remaja putri agar mereka dapat menentukan masa depan. “Kami percaya, hal ini akan memiliki dampak yang luar biasa dalam mendorong perekonomian negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesusaihasil studi yang dilakukan McKinsey bahwa perempuan sangat berperan terahdap perekonomian global,” lanjutnya.
Selama lima tahun penyelenggaraan program GOAL, dikatakan Rino, tak kurang dari 1.500 remaja putri di beberapa kota, seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan, dan Denpasar berhasil dijangkau Standard Chartered. ”Untuk tahun ini, target Standard Chartered jauh lebih besar, yakni sekitar 1.500 remaja putri. Mereka berasal dari 10 sekolah dan 2 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara. “Pada program ini, kami juga melibatkan seluruh karyawan Standard Chartered, termasuk saya sendiri, untuk menjadi mentor maupun fasilitator,” urainya.
Ditambahkan Country Champion Patron untuk Youth Empowerment Standard Chartered Bank Indonesia Waluyo Suryantoro, melalui program GOAL, Standard Chartered ingin membantu pemerintah dalam memberikan pendidikan dan pelatihan tambahan, khususnya dalam hal pendidikan keuangan, sehingga bermanfaat bagi remaja putri di kemudian hari.
Kurikulum yang baru ini, terang Waluyo, terdiri dari empat modul, yaitu Cerdas dalam Mengelola Keuangan (fokus pada pendidikan finansial), Jadilah Diri Sendiri (fokus pada pelatihan berkomunikasi), Pentingnya Kesehatan (fokus pada pemberian pengetahuan mengenai kesehatan dan higenitas), serta Kepercayaan Diri (fokus pada peningkatan rasa percaya diri dan keterampilan hidup lainnya).
Sepanjang penyelenggaraan program tahun 2017 ini, diungkapkan Rino, Stadard Chartered menggandeng dua lembaga swadaya masyarakat terkemuka, yaitu Women Win asal Belanda dan Yayasan Mitra Mandiri Indonesia. “Evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, program ini tercatat sukses mendorong sejumlah remaja putri Indonesia sebagai inisiator untuk menggelar program GOAL di masing-masing wilayahnya. Terbukti, mereka meminta modul kami untuk menjalankan program serupa, program GOAL, di lingkungan tempat tinggalnya,” tutup Rino.