Tupperware Children Helping Children 2013

“Terima kasih teman-teman, berkat 66.621 karya yang dikirimkan, Tupperware telah memberikan buku-buku, komputer, printer dan tas sekolah yang keren senilai Rp 666.210.000 di 22 sekolah di Indonesia. Semoga kita semua bisa menjadi anak-anak pintar dan tetap peduli pada sesama,” demikian apresiasi yang diberikan Tupperware Indonesia terhadap anak-anak Indonesia yang telah berpartisipasi dalam program Children Helping Children (CHC 2013).

Tupperware

CHC merupakan bagian dari program CSR Tupperware Indonesia (TI) yang bertujuan untuk mendorong anak-anak agar peduli dan berbagi dengan anak-anak lain yang kurang beruntung. Melalui lomba menulis dan menggambar yang diadakan selama kurun Februari-Juni 2013, TI mendorong semangat dan kepercayaan diri para peserta bahwa pekerjaan mereka sangat dihargai dan bisa digunakan untuk membantu orang lain. Berdasarkan setiap tulisan dan gambar yang diterima, TI—atas nama anak-anak—menyumbangkan Rp 10.000 untuk disalurkan ke sekolah-sekolah, komunitas atau lembaga yang mendukung pedidikan anak-anak kurang beruntung (seperti tunawisma atau korban bencana alam).

Untuk mengundang kesertaan murid-murid SD, SMP dan SMU yang menjadi target utama, TI mengirim poster dan brosur ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Di samping itu, mereka juga mendistribusikan undangan kepada 73 distributor guna menjangkau kalangan orang tua sebagai target sekunder. Untuk memperkuat awareness program CHC, TI juga beriklan di media cetak serta Microsite dan Social Media (Facebook dan Twitter). Microsite dirancang khusus untuk CHC dengan surel http://www.tupperware.co.id/chc. Sejak diadakan pertama pada 2005 hingga 2013, jumlah karya yang diterima panitia mengalami kenaikan sebesar 3.822%!

Oleh juri Gunawan Alif, program ini dinilai excelent, sementara Bambang Sumaryanto mengapresiasi uniqueness-nya karena melibatkan anak-anak untuk menolong anak lainnya. Hanya saja Bambang memberikan catatan untuk deskripsi program yang hanya terlihat sumbangannya berdasarkan jumlah entries. Tidak ada ikatan khusus antara finalis/pemenang dengan yang dibantu. Menurut Bambang, akan lebih baik jika donatur/winner menjadi keluarga asuh dari sekolah yang dibantunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)