Di usianya yang ke-61 tahun, Gunung Agung berkomitmen untuk terus membangun generasi bangsa, bukan hanya pintar tetapi juga harus memiliki karakter yang kuat dan berguna bagi masyarakat. Untuk mendukung komitmen tersebut, berbagai kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pun dilakukan Gunung Agung, antara lain menyalurkan dana sumbangan, mengadakan kegiatan sumbangan buku, menyerahkan hasil kotak amal, dan lainnya.
Hadir pertama kali dengan nama Thay San Kongsie, Gunung Agung didirikan sekitar tahun 1950-an oleh Almarhum Bapak Haji Masagung beserta dua orang rekannya. Sejarah pendirian Gunung Agung dimulai pada tahun 1953, tepatnya pada saat peresmian pendirian Firma Gunung Agung sebagai organ pengelola Gunung Agung.
Kemudian pada tahun 1973 Firma Gunung Agung berubah menjadi CV Ayu Mas Jakarta. Pada tahun 1980 CV Ayu Mas Jakarta berubah menjadi PT Ayumas Agung sebelum akhirnya berubah kembali pada tahun 1990 dengan namanya PT Toko Gunung Agung. Dan terakhir, pada awal tahun 2013, Gunung Agung pun resmi bernaung di bawah PT GA Tiga Belas sampai saat ini.
Saat ini Gunung Agung yang memiliki motto “perintis usaha mencerdaskan bangsa” memiliki toko yang tersebar di kota-kota besar di pulau Jawa dan Bali, dan akan terus bertambah untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Hal tersebut sesuai dengan visi perusahaan, yaitu menjadi toko buku dan peralatan kantor/sekolah terbaik di Indonesia.
Dalam siaran pers yang diterima MIX Marcomm, diakui Gunung Agung bahwa kelangsungan usaha Gunung Agung hingga saat ini tentunya tidak terlepas dari kerja sama para stakeholders yang terdiri dari para pemegang saham, para karyawan, para pemasok atau relasi, dan tentunya para pelanggan setia kami khususnya serta masyarakat sekitar pada umumnya.