MIX.co.id - Sejak diluncurkan pada 2014, Water and Sanitation Credit for Rural Community-Based Organization (CBO) telah menjangkau 222.515 penerima manfaat akses perbaikan air bersih dan sanitasi. Program yang dijalankan Danone Indonesia bekerja sama dengan lembaga nirlaba Water.org ini merupakan inovasi untuk mengatasi kendala biaya dalam pembangunan fasilitas pengadaan air bersih maupun sanitasi. Dalam program ini, Danone Aqua bertindak sebagai pihak penjamin agar lembaga keuangan mengucurkan pinjaman melalui kredit mikro kepada Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum di tingkat Pedesaan (KPSPAMS).
Sejauh ini ada 4 lembaga keuangan daerah (BUMN) di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sudah menjadi mitra program. Masing-masing adalah Bank Boyolali, PD BPR BKK Karangmalang, Bank BPR Jatim dan Bank UMKM Jawa Timur. Selain itu juga terlibat perusahaan asuransi Jamkrida Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tahun kemarin, keenam lembaga finansial tersebut telah menyalurkan 148 kredit dengan nilai Rp5,88 miliar untuk infrastruktur perbaikan sistem pasokan air dengan meningkatkan jalan layanan (jam/hari), meningkatkan kualitas air, peningkatan kapasitas, perluasan wilayah pelayanan dan meningkatkan koneksi HH.
Bagi Pengelola SMPAS dan juga lembaga keuangan bersangkutan, program ini telah memberi dampak positif dengan peningkatan jumlah pelanggan dan pendapatan sampai 300%. Seluruh pelanggan yang mereka kelola tercatat rata-rata mengakses pinjaman Rp50 juta per SPAMS dan sejauh ini pinjaman cicilan 100% tepat waktu.
Bagi warga, program ini sangat membantu karena ada jaminan ketersediaan air 24 jam, 7 hari/minggu dengan biaya yang sangat murah. Sejak adanya program ini, tidak pernah ada lagi cerita tentang konflik perebutan air di kalangan warga. Keberhasilan sejumlah best practice program ini bahkan telah diadaptasi oleh Kementerian PUPR. Inovasi dan efektivitas program ini membuat dewan juri memberikan predikat excellent dengan total nilai sebesar 266,50. (bin)